Page 115 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 115
TUMBUHKAN EMPATI MASYARAKAT, BPJAMSOSTEK GELAR WEBINAR INKLUSI
PEKERJA DISABILITAS
Memperingati Hari Disabilitas Internasional, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menggelar
Web Seminar (Webinar) bertajuk Mewujudkan Pekerja Disabilitas yang Inklusi dengan Program
Kembali Kerja.
Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna Syarif menjelaskan melalui webinar tersebut
diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan mengenai ragam disabilitas sekaligus upaya
menghindari terjadinya tindakan diskriminatif bagi para penyandang disabilitas, menumbuhkan
empati dan kepedulian masyarakat, memaksimalkan peran kesehatan dan keselamatan kerja
(K3), serta menciptakan sinergi yang harmonis dengan stakeholder dalam menciptakan
ekosistem yang mendukung penyandang disabilitas.
Krishna berpesan kepada seluruh masyarakat agar momen webinar peringatan Hari Disabilitas
Internasional dapat dijadikan sarana untuk lebih berpikiran terbuka terhadap hak para
penyandang disabilitas, meningkatkan kesadaran publik, dan pemahaman serta penerimaan
terhadap penyandang disabilitas dan kepada para stakeholder termasuk perusahaan peserta
agar mendukung semaksimal mungkin upaya pemberdayaan pekerja penyandang disabilitas.
Pada webinar tersebut juga diluncurkan logo JKK RTW sebagai simbol harapan inklusifitas
disabilitas di Indonesia.
Krishna mengimbau agar seluruh pemberi kerja ataupun pengusaha mematuhi regulasi yang
telah ditetapkan terkait pemberdayaan disabilitas, sesuai dengan Undang undang Nomor 8 tahun
2016 tentang Penyandang Disabilitas pasal 53 ayat 1 bahwa Pemerintah, Pemerintah Daerah,
BUMN, dan BUMD wajib mempekerjakan 2 persen difabel dari jumlah pegawai.
Sementara pada ayat 2 pasal yang sama menyebutkan perusahaan swasta wajib mempekerjakan
paling sedikit 1 persen dari total pegawai, selain itu juga sebaiknya pemberdayaan corporate
social responsibility (CSR) dari pengusaha kepada penyandang disabilitas perlu ditingkatkan agar
dapat memperbaiki ekosistem ekonomi komunitas disabilitas.
Krishna mengingatkan bahwa perlindungan jaminan sosial adalah hak seluruh warga negara
yang dijamin oleh undang undang, maka sudah sewajarnya mematuhi dan memastikan
perusahaan dan pekerja telah terlindungi oleh program BPJAMSOSTEK, agar tenang dalam
bekerja dan kesejahteraan pekerja pun terjamin.
Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto berkesempatan membuka kegiatan dan
menyambut para peserta serta narasumber di antaranya Angkie Yudistia yang merupakan Staf
Khusus Presiden sekaligus juru bicara kepresidenan bidang sosial.
Menurut Agus pemahaman, kesadaran, dan empati masyarakat sangat penting untuk semakin
ditingkatkan, mengingat para penyandang disabilitas juga memiliki hak dan kewajiban yang
setara sebagai Warga Negara Indonesia.
BPJAMSOSTEK berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam melakukan
transformasi disabilitas, dari yang sebelumnya Charity Based Approach menjadi Human Right
Based Approach melalui jaminan sosial, khususnya program Jaminan Kecelakaan Kerja Return
To Work (JKK RTW).
BPJAMSOSTEK sebagai badan hukum publik tengah gencar memberikan sosialisasi dan edukasi
kepada masyarakat melalui webinar yang diselenggarakan terutama pada masa-masa awal
pandemi.
114