Page 18 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 18

tentang  Cipta  Kerja  yang  mencantumkan  sanksi  pidana  kurungan  penjara,  dan  juga  denda
              hingga ratusan juta rupiah.
              "Pengusaha yang mempekerjakan pekerjanya pada hari libur nasional atau hari yang diliburkan
              maka wajib membayar upah lembur. Pengusaha yang tidak membayar lembur terkena sanksi
              pidana penjara 1 sampai 12 bulan, atau denda Rp 10 juta sampai dan paling banyak Rp 100
              juta," ujar Dinar.

              Berikut bunyi pasalnya: Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
              45 ayat (1), Pasal 67 ayat (1), Pasal 7l ayat (2), Pasal 76, Pasal 78 ayat(2),Pasal79 ayat (1), ayat
              (2), atau ayat (3), Pasal 85 ayat (3), atau Pasal 144 dikenai sanksi pidana kurungan paling
              singkat 1 bulan dan paling lama 12 bulan dan/atau denda paling sedikit Rp10.000.000 dan paling
              banyak Rp100.000.000.

              Pada dasarnya, membayar upah lembur memang kewajiban pengusaha yang sudah tertuang
              dalam peraturan perundang-undangan. Sehingga, memang ada sanksi yang sah secara hukum
              jika ada pengusaha yang tak melunaskan kewajibannya.

              Lanjut  ke  halaman  berikutnya  soal  aturan  masuk  kerja  saat  Pilkada  >>>  Kewajiban
              pengusaha itu sendiri tertuang dalam pasal ayat (1) dan (2) pasal 78 dalam UU Cipta, tepatnya
              di halaman 543. Berikut bunyinya: (1) Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh melebihi
              waktu kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (2) harus memenuhi syarat: a. ada
              persetujuan pekerja/buruh yang bersangkutan b. waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan
              paling  lama  4  (empat)  jam  dalam  1  (satu)  hari  dan  18  (delapan  belas)  jam  dalam  1  (satu)
              minggu.

              (2) Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh melebihi waktu kerja sebagaimana dimaksud
              pada ayat (1) wajib membayar upah kerja lembur.

              Hal itu juga ditekankan kembali dalam ayat (2) dan (3) pasal 85 UU 13 tahun 2003 tentang
              ketenagakerjaan  yang  berbunyi:  (2)  Pengusaha  dapat  mempekerjakan  pekerja/buruh  untuk
              bekerja pada hari-hari libur resmi apabila jenis dan sifat pekerjaan tersebut harus dilaksanakan
              atau dijalankan secara terus- menerus atau pada keadaan lain berdasarkan kesepakatan antara
              pekerja/buruh dengan pengusaha.

              (3) Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh yang melakukan pekerjaan pada hari libur
              resmi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) wajib membayar upah kerja lembur.

              Adapun hak pekerja untuk libur di hari libur nasional, atau hari yang diliburkan tertuang dalam
              ayat (1) pasal 85 dalam UU 13/2003 yang berbunyi: (1) Pekerja/buruh tidak wajib bekerja pada
              hari-hari libur resmi.





















                                                           17
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23