Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 28
DAMPAK PANDEMI COVID-19, PENDAFTAR PMI DI MAJALENGKA MENURUN
DRASTIS
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Dampak
dari pandemi Covid-19 seperti ini dialami juga oleh jumlah pendaftar Pekerja Migran Indonesia
(PMI) yang menurun.
Menurut data dari Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM (K2UKM) Majalengka, jumlah PMI
yang mendaftar turun lima kali lipat dari biasanya.
Kepala Dinas K2UKM Majalengka, Sadili melalui Kabid P3K2T, Wahyu Sudiyanto mengatakan
pada tahun 2019 lalu jumlah pendaftar PMI bisa mencapai 2000 lebih.
Sedangkan, pada masa pandemi Covid-19 ini hanya sekitar 600 orang.
"Dulu tahun 2019 hingga awal tahun 2020 sebelum pandemi pendaftar ada 2888 PMI, tapi
setelah pandemi atau sekarang ada penurunan yang daftar 600 orang dan itu sebagian pendaftar
kebanyakan dari cirebon," ujar Wahyu melalui pesan singkat, Rabu (9/12/2020).
Wahyu menjelaskan, di masa pandemi Covid-19 ini, keberangkatan PMI ke luar negeri dibatasi
hanya 60 orang.
Itu pun harus menyertakan hasil tes swab yang dilakukan setiap pendaftar.
"Nah biasanya di tes juga di Bandara. Adapun wilayah atau negara yang membuka lowongan
pekerja migran indonesia saat ini tawarannya berasal dari negara-negara Asean," ucapnya.
Menyinggung terkait skema pendaftaran PMI Wahyu menyampaikan, ada dua tahapan
pendaftaran baru yang mana nanti ada rekomendasi visa.
"Sebetulnya bergantung dari PT penyedia jasa pelatihan kerjanya dengan nanti Badan Pekerja
Migran Indonesia (BPMI) saat ini mah zero cash jadi pekerja gak dipungut uang pendaftaran ada
juga paling nanti di potong dari persentase dari gajinya di sana," ungkap dia.
Wahyu menambahkan, keberangkatan masyarakat yang mendaftar menjadi PMI juga saat ini
tidak menunggu waktu lama hingga bertahun-tahun.
Apalagi, daftarnya langsung ke lembaga resmi seperti Dinas K2UKM.
"Kalau daftarnya resmi langsung ke dinas tidak perlu nunggu langsung dibuatin surat
rekomendasi visanya, kalau nunggu sampai bertahun-tahun kemungkinan itu mah lembaganya
ada masalah BPMI-nya.
Sementara, terkait PMI di Majalengka yang berangkat sepenuhnya ialah wanita. Rata-rata
pendaftar memang di kalangan wanita dengan rentang usia 18-30 tahunan," pungkasnya.
27