Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 54

karenanya penting bagi kita semua untuk memastikan negara memberikan perhatian yang setara
              untuk semua penyandang disabilitas," kata dia.
              Sementara Direktur Pelayanan BPJamsostek, Krishna Syarif, mengatakan, melalui webinar ini,
              diharapkan  masyarakat  memiliki  pengetahuan  mengenai  ragam  disabilitas  sekaligus  upaya
              menghindari terjadinya tindakan diskriminatif bagi para penyandang disabilitas.

              Selain itu, juga untuk menumbuhkan empati dan kepedulian masyarakat, memaksimalkan peran
              kesehatan  dan  keselamatan  kerja  (K3)),  serta  menciptakan  sinergi  yang  harmonis  dengan
              stakeholder dalam menciptakan ekosistem yang mendukung penyandang disabilitas.

              Krishna mengatakan, masyarakat harus memperingati Hari Disabilitas Internasional ini dijadikan
              sarana untuk lebih berpikiran terbuka terhadap hak para penyandang disabilitas, meningkatkan
              kesadaran publik, dan pemahaman serta penerimaan terhadap penyandang disabilitas.

              Lebih spesifik, Krishna menyampaikan kepada para stakeholder dan perusahaan peserta agar
              mendukung semaksimal mungkin upaya pemberdayaan pekerja penyandang disabilitas.

              Pada  kesempatan  webinar  kali  ini  sekaligus  juga  diluncurkan  logo  JKK  RTW  sebagai  simbol
              harapan inklusivitas disabilitas di Indonesia.

              Senada dengan Krishna, Angkie Yudistia mengatakan pemerintah telah menerbitkan PP Nomor
              70  tahun  2019  tentang  Perencanaan,  Pelaksanaan,  dan  Evaluasi  terhadap  Penghormatan,
              Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas yang bertujuan untuk memastikan
              terwujudnya ekonomi inklusif.

              Menurut  Angkie,  penyandang  Disabilitas  memiliki  skill-set  yang  baik  dalam  beradaptasi,
              khususnya menggunakan teknologi. "Jadi perusahaan dengan mekanisme kerja remote working,
              digital dan atau telemarketing sangat mungkin untuk mempekerjakan penyandang disabilitas,"
              kata dia.

              Krishna menghimbau agar seluruh pemberi kerja ataupun pengusaha mematuhi regulasi yang
              telah ditetapkan terkait pemberdayaan disabilitas, sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 tahun
              2016 tentang Penyandang Disabilitas pasal 53 ayat 1 bahwa Pemerintah, Pemerintah Daerah,
              BUMN, dan BUMD wajib mempekerjakan 2% difabel dari jumlah pegawai.

              Sementara pada ayat 2 pasal yang sama menyebutkan perusahaan swasta wajib mempekerjakan
              paling sedikit 1% dari total pegawai.
              Selain itu juga sebaiknya pemberdayaan CSR ( Corporate Social Responsibility ) dari pengusaha
              kepada penyandang disabilitas perlu ditingkatkan agar dapat memperbaiki ekosistem ekonomi
              komunitas disabilitas.

              Tidak lupa pula dirinya mengingatkan bahwa perlindungan jaminan sosial adalah hak seluruh
              warga negara yang dijamin oleh undang-undang.

              "Maka  sudah  sewajarnya  kita  mematuhi  dan  memastikan  perusahaan  dan  pekerja  kita telah
              terlindungi oleh program BPJamsostek, agar tenang dalam bekerja dan kesejahteraan pekerja
              pun terjamin," kata dia.

              Sumber:BeritaSatu.com.







                                                           53
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59