Page 59 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 59

Peneliti Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) Fahmi Panimbrang mengatakan pekerja migran
              Indonesia (PMI) banyak yang bekerja di perkebunan sawit di Sabah, Malaysia . Sebanyak 90
              persen pekerja di perkebunan itu berasal dari Indonesia, terutama Sulawesi Selatan (Sulsel) dan
              Nusa Tenggara Timur (NTT).

              Dia menerangkan hubungan orang Indonesia dengan penduduk Sabah telah terjadi sejak lama.
              Fahmi mengungkapkan pernah bertemu seorang nenek di Sulsel yang menyatakan pada tahun
              1970-an mudah sekali pergi ke Sabah.

              "Saudaranya  banyak  tinggal  di  sana.  Kultur  migrasi  orang  dari  Sulawesi  dan  NTT  sudah
              berlangsung lama sekali," ujarnya dalam diskusi daring dengan tema "Pencegahan Penyiksaan
              Buruh Migran Indonesia di Malaysia", Selasa (8/12/2020).

              Maka, tak heran sampai saat ini masih banyak warga kedua daerah itu mencari pekerjaan di
              Sabah.  Sayangnya,  mereka  menghadapi  masalah  hukum,  seperti  tidak  memiliki  dokumen
              kemudian ditangkap aparat setempat.
              Fahmi menjelaskan pangkal masalah para pekerja itu bekerja tanpa dilengkapi dokumen resmi.
              Dia memaparkan ada kebijakan imigrasi di sana yang hanya memperbolehkan satu pekerja resmi
              untuk menggarap 8 hektar perkebunan sawit.

              "Padahal,  kami  hitung, perkebunan  sawit  yang beroperasi  itu  setidaknya  membutuhkan  satu
              pekerja untuk hektar lahan. Itu belum menghitung jenis pekerjaan lain, seperti yang memanen,
              memelihara, memungut biji yang jatuh, dan supir untuk pengangkutan," tuturnya.

              (Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024) Kebijakan sistem kuota ini,
              menurut Fahmi, tidak masuk akal. Pada kenyataannya, jumlah pekerja migran di perkebunan
              sawit jauh lebih besar. Bisa sampai kali lipatnya dari jumlah resmi (muh).











































                                                           58
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64