Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 62

Realitasnya,  banyak  pekerja  tidak  mendapatkan  hak  uang  pesangon  saat  terjadi  PHK.  Uang
              pesangon  pekerja  tidak  dibayarkan  karena  dananya  tidak  tersedia.  Itulah  titik  krusial  uang
              pesangon. Bukan di regulasi tapi di kepatuhan terhadap aturan.

              Oleh  karena  itu,  UU  Cipta  Kerja  yang  baru  seharusnya  pemerintah  fokus  pada  upaya
              implementasi  pendanaan  dan  pembayaran  pesangon.  Apakah  setiap  pengusaha  atau
              perusahaan sudah benar-benar mendanakan uang pesangon? Karena bila tidak, pesangon akan
              tetap jadi momok bagi pekerja dan selalu jadi masalah yang tidak kunjung selesai.

              Soal kepatuhan pengusaha dalam membayar pesangon pekerja yang di-PHK menjadi penting
              ditegakkan  di  UU  Cipta  Kerja.  Data  Kementerian  Ketenagakerjaan  pada  2019  menyebutkan
              hanya 27% pengusaha yang memenuhi pembayaan kompensasi sesuai dengan ketentuan UU
              13/2003.  Sisanya  73%  tidak  melakukan  pembayaran  kompensasi  PHK  sesuai  dengan  UU
              Ketenagakerjaan.

              Bahkan  laporan  World  Bank  yang  mengutip  data  Survei  Angkatan  Kerja  Nasional  BPS  2018
              menyatakan 66% pekerja sama sekali tidak mendapat pesangon sesuai aturan, 27% pekerja
              menerima pesangon kurang dari yang seharusnya diterima, dan 7% pekerja yang menerima
              pesangon sesuai dengan ketentuan.

              Dengan kondisi tersebut, upaya yang harus dilakukan bukan hanya memperbaiki aturan atau
              regulasi.  Namun  sangat  penting  melakukan  edukasi  dan  sosialisasi  kepada  pengusaha  atau
              pemberi kerja untuk patuh dalam pembayaran pesangon pekerja sesuai ketentuan yang berlaku.
              UIJ Cipta Kerja seharusnya mampu menjadi solusi dari masalah pesangon sehingga memberikan
              kepastian pembayaran pesangon bagi pekerja di sektor apapun.

              Sekali  lagi,  pesangon  adalah  kewajiban  pengusaha.  Cepat  atau  lambat,  pesangon  harus
              dibayarkan. Maka, UU Cipta Kerja memang pantas hadir untuk menata aturan ketenagakerjaan
              di bumi Indonesia menjadi lebih baik. Regulasi memang penting namun kepatuhan merya-lankan
              aturan jauh lebih penting.

              Dengan  begitu,  UU  Cipta  Kerja  bakal  mampu  meningkatkan  iklim  usaha  yang  kondusif,
              menciptakan  lapangan  kerja  baru,  dan  memacu  pertumbuhan  ekonomi  nasional.  Tanpa
              mengabaikan hak-hak pekerja yang semestinya. ES

              Syarifudin Yunus,

              Direktur Eksekutif Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan



























                                                           61
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67