Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 56

konsumsi, khususnya oleh kalangan menengah atas. Maka, dipastikan pesta demokrasi ini tidak
              membawa dampak besar bagi proses pemulihan ekonomi nasional.
              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengatakan bagi pekerja/buruh yang bekerja
              pada hari Pilkada, maka berhak atas upah kerja lembur dan hak-hak lainnya, sesuai dengan
              ketentuan  peraturan  perundang-undangan.  Hal  itu  tertuang  dalam  Surat  Edaran  Menteri
              Ketenagakerjaan RI Nomor M/14/HK.04/XII/2020 tentang Hari Libur Bagi Pekerja/Buruh Pada
              Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta
              Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020, tertanggal 7 Desember 2020.



              MENAKAR EFEK PILKADA UNTUK DONGKRAK EKONOMI DI TENGAH PANDEMI
              COVID-19

              Sebanyak 270 daerah menyelenggarakan pemilihan kepala daerah ( Pilkada ) serentak 2020.
              Rinciannya 9 daerah menggelar pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur . Kemudian 37 daerah
              menggelar pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Dan 224 daerah menggelarpemilihan Bupati
              dan Wakil Bupati.

              Namun, Ekonom sekaligus Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah menegaskan perhelatan
              Pilkada serentak pada hari ini belum mampu memperbaiki tingkat konsumsi, khususnya oleh
              kalangan menengah atas. Maka, dipastikan pesta demokrasi ini tidak membawa dampak besar
              bagi proses pemulihan ekonomi nasional.

              "Pilkada tidak akan membuat kelompok menengah atas kembali konsumsi. Maka, perekonomian
              juga belum meningkat drastis untuk pulih," tuturnya saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (9/12).

              Piter  mengatakan,  penyelenggaraan  Pilkada  di  masa  kedaruratan  kesehatan  akibat  Covid-19
              memaksa munculnya keterbatasan untuk melakukan aktivitas sosial maupun ekonomi.

              Menyusul tingginya kekhawatiran akan aspek kesehatan oleh kelompok menengah atas. Walhasil
              mereka lebih memilih menunda konsumsinya sampai pandemi ini bisa diatasi sepenuhnya.

              "Selama masih ada pandemi kelompok menengah atas masih khawatir akan kesehatan mereka.
              Sehingga mengurangi aktivitas sosial ekonomi maka konsumsi tetap akan menurun, demikian
              juga perekonomian," terangnya.

              Untuk itu, dia meminta pemerintah dan otoritas terkait lebih ketat dalam melakukan pengawasan
              penerapan  protokol  kesehatan  pada  seluruh  rangkaian  kegiatan  Pilkada  di  seluruh  wilayah
              Indonesia.  Tujuannya  untuk  menekan  penyebaran  virus  Covid-19  juga  memperbaiki  tingkat
              kepercayaan masyarakat untuk kembali melakukan aktivitas sosial ataupun ekonomi di masa
              kedaruratan kesehatan ini.
              "Apalagi,  selama  ini  tingkat  konsumsi  utamanya  digerakkan  oleh  kelompok  menengah  atas.
              Khususnya untuk barang-barang bersifat sekunder dan tersier," ucap Piter mengakhiri.

              Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama KSP, Donny Gahral Adian mengklaim persiapan Pilkada yang
              akan berlangsung pada 9 Desember 2020 sudah siap. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 dia
              menilai seluruh persiapan sudah dilakukan.

              "Saya kira sudah lebih dari siap. Semua persiapan sudah dilakukan. Protokol kesehatan yang
              menjadi acuan utama juga sudah dilaksanakan," kata Donny saat dihubungi, Selasa (8/12).

              Dia  juga  berharap  Pilkada  nanti  akan  lebih  baik.  Sehingga  tidak  ada  persoalan  yang  ada  di
              lapangan.


                                                           55
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61