Page 200 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 200

Setelah  kejadian  itu,  Nuur  bertindak  semakin  brutal  dengan  menyita  handphone  Sulis  dan
              menyiksanya setiap hari tanpa henti.
              Pada 29 April lalu, Sulis berhasil menemukan handphonenya dan segera menghubungi agennya
              untuk meminta ditransfer ke majikan lain.

              Pelaku  mengetahui  dan  mengambil  sisir  menyodok  dengan  paksa  dahi  Sulis  menyebabkan
              memar.

              Kekejaman wanita yang sehari-hari bekerja di perusahaan telekomunikasi Singtel ini semakin
              menjadi-jadi.

              Dia  terus  menampar,  menjambak  rambut,  menendang  kepala  dan  memukul  kepala  korban
              dengan sapu dan payung.

              Dia juga menyebut Sulis sebagai seorang pelacur menuduhnya telah menggoda suaminya.

              Pada dini hari pukul 02.00, Sulis dengan nekat dan berani menuruni balkon apartemennya dari
              lantai 15, lantai demi lantai, hingga mencapai lantai dasar.

              Dia bergegas melaporkan majikannya itu ke polisi sebelum menuju ke rumah sakit untuk berobat.

              Kedutaan  Besar  Republik  Indonesia  (KBRI)  di  Singapura  melalui  Minister  Counsellor  Fungsi
              Protokol  dan  Konsuler,  Irvan  Buchari,  menyampaikan  kepada  Kompas.com,  Selasa  pagi
              (29/09/2020) saat ini Sulis sudah sehat dan masih berada di "Negeri Singa".

              Nuur mengaku bersalah dan akan divonis 18 November mendatang dengan ancaman hukuman
              penjara maksimum 3 tahun dan denda maksimum 7.500 dollar Singapura (Rp 8,1 juta).

              " dan " Lari dari Majikan Kejam, TKI Sulis Nekat Turuni Balkon 15 Lantai ".








































                                                           199
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205