Page 289 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 289
Ida mengatakan, akibat pandemi, total angka pengangguran diproyeksi bisa mencapai 12 juta
hingga 13 juta orang.
"Memang kita punya tantangan, yaitu otomasi, yang menyebabkan banyak pekerjaan hilang,
dan banyak pekerjaan baru tumbuh, sehingga kita harus melakukan transofrmasi dengan
mengisi pekerjaan baru itu. Butuh upskilling atau reskilling itu yang sedang dilakukan
pemerintah," ujar Ida dalam Grand Opening Mega Digitalk GNIK yang dilakukan secara virtutal,
Sabtu (21/11/2020).
Ida mengatakan, untuk itulah pemerintah menerbitkan Undang-Undang Cipta Kerja untuk
menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut.
Harapannya dengan UU Cipta Kerja tidak hanya mengundang investasi baik dari dalam dan luar
negeri, namun juga peningkatan kualitas tenaga kerja di Indonesia.
"Kalau SDM tidak disiapkan itu tidak mengatasi masalah. Selain iklim usaha yang kondusif,
tenaga kerja juga harus dibangun. Pemerintah secara paralel melakukan itu, salah satunya
dengan pelatihan vokasi yang dilakukan secara masif," ujar dia.
Berdasarkan data BPS terakhir, hingga Agustus 2020 ada 138 juta angkaran kerja di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 128 juta penduduk bekerja dan sebanyak 9,7 juta sisanya
merupakan pengangguran.
Tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pun menjadi 7,07 persen per Agustus 2020. Angka
tersebut meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ida mengklaim pemerintah telah melakukan upaya serius untuk menekan angka pengangguran
dalam lima tahun terakhir.
Meski kemudian upaya tersebut harus menghadapi tantangan akibat Covid019. "Jadi jelas bahwa
adanya pandemi ini menimbulkan tantangan besar bagi sektor ketenagkeajeraan di Indonesia,
selain dari tatangan yang masih tetap adam yakni 57 persen lebih penduduk yang bekerja
memiliki pendidikan rendah, yakni SMP ke bawah dan skill terbatas, serta masih tingginya
persentase pekerja yang ada di sektor informal," ujar dia.
288