Page 291 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 291

Ringkasan

              Akibat Pandemi Covid-19, Indonesia mengalami resesi yang salah satunya disebabkan lemahnya
              arus modal dan menyebabkan meningkatnya angka pengangguran. Aliran modal masuk asing
              (capital inflow) dapat terjadi dalam bentuk investasi langsung (foreign direct investment) dan
              investasi portofolio.

              Dihadirkannya UU Cipta Kerja, kata Ekonom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta M. Ridwansyah,
              dalam  suatu  seminar  daring  pada  Jumat  (20/11),  untuk  memperbaiki  regulasi  dan  birokrasi
              karena selama ini menghambat investasi dan juga penciptaan lapangan kerja.



              UU CIPTA KERJA JADI SOLUSI ATASI PENGANGGURAN DAN LEMAHNYA ARUS
              MODAL
              UU Cipta Kerja Jadi Solusi Atasi Pengangguran dan Lemahnya Arus Modal Anto Kurniawan Sabtu,
              21 November 2020 - 13:34 WIB loading.

              Dihadirkannya UU Cipta Kerja, kata Ekonom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta M. Ridwansyah,
              untuk memperbaiki regulasi dan birokrasi karena selama ini menghambat investasi dan juga
              penciptaan lapangan kerja. Foto/Dok A+ A-

              Akibat Pandemi Covid-19, Indonesia mengalami resesi yang salah satunya disebabkan lemahnya
              arus modal dan menyebabkan meningkatnya angka pengangguran. Aliran modal masuk asing
              (capital inflow) dapat terjadi dalam bentuk investasi langsung (foreign direct investment) dan
              investasi portofolio.

              Dihadirkannya UU Cipta Kerja, kata Ekonom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta M. Ridwansyah,
              dalam  suatu  seminar  daring  pada  Jumat  (20/11),  untuk  memperbaiki  regulasi  dan  birokrasi
              karena selama ini menghambat investasi dan juga penciptaan lapangan kerja.

              "Yang paling harus dibenahi adalah regulasi dan institusi. Omnibus Law ini mengharmonisasi
              sekitar  74  Undang-undang,  sehingga  faktor  regulasi  dan  koordinasi  bisa  diperbaiki  dengan
              harapan bisa menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan menghasilkan investasi yang
              lebih tinggi," kata dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

              ( )Lebih jauh Ridwansyah menerangkan, bahwa dihadirkannya UU Cipta Kerja karena pemerintah
              memiliki target peningkatan investasi hingga 6,6-7% dan target penciptaan lapangan kerja yang
              bisa menyerap 2,7 hinga 3 juta per tahun.

              "Ini  karena  setiap  tahun  ada  tambahan  angkatan  kerja  baru  sekitar  2,5  juta  orang,"  kata
              Ridwansyah  dalam  seminar  daring  bertajuk  UU  Cipta  Kerja  dan  Dampak  Resesi  terhadap
              Perekonomian  saat  Ini  dan  Proyeksi  Perekonomian  2021  yang  digelar  Prodi  Ekonomi
              Pembangunan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

              Lebih  lanjut  terang dia,  resesi  yang  disebabkan  oleh  pandemi  saat  ini meningkatkan  jumlah
              angka pengangguran hampir di seluruh negara di dunia. Bahkan negara sehebat Amerika Serikat
              dan China pun mengalami peningkatan angka pengangguran. Tak terkecuali Indonesia.

              "Sebelum wabah ada 6,8 juta pengangguran. Menurut data yang kami dapat dari Kemenaker,
              akibat  wabah  ada  tambahan  3,5  juta  pengangguran  baru.  Estimasi  sekarang  ada  9,7  juta
              pengangguran di Indonesia," kata Senior Technical Advisor World Bank Program ini.

              Menurut  Ridwansyah,  World  Bank  meyakini  bahwa  UU  Cipta  Kerja  adalah  wujud  reformasi
              struktural yang bisa menghadirkan sentimen positif bagi para investor terhadap Indonesia.


                                                           290
   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296