Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 43

UMK KARANGANYAR MASIH TERTINGGI SE-SOLORAYA

              Nilai Upah Minimum Kabupaten (UMK) Karanganyar tahun 2021 masih menjadi yang tertinggi di
              wilayah Solo Raya dengan nominal Rp. 2.054.040.

              Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/62 tahun 2020 tentang
              UMK 35 kabupaten Kota di Jawa Tengah, upah minimum Karanganyar naik sebesar Rp 65.040
              dari UMK sebelumnya atau 2020 Rp1.989.000. Upah minimum tertinggi kedua, Kota Surakarta
              sebesar Rp 2.013.810 dan disusul Kabupaten Klaten Rp 2.011.514.

              Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Tenaga kerja Koperasi UKM (Disdagnakerkop UKM)
              Karanganyar  Martadi  membenarkan,  kenaikan  itu  telah  di  umumkan  Gubernur  Jawa  Tengah
              melalui Surat Keputusan (SK) tentang UMK Jawa Tengah.

              "Sudah diumumkan Gubernur Jawa Tengah tapi secara faktual belum, kami masih nunggu SK
              resminya yang kemungkinan terkirim besok Senin (23/11/20). Kalo dari informasi yang saya
              dapat, UMK Karanganyar memang masih tertinggi dari daerah Solo Raya," jelasnya kepada RRI.

              Pihaknya segera melakukan sosialisasi kepada pihak buruh maupun pengusaha di Karanganyar
              setelah menerima SK resmi Gubernur. "Kalo Kita sudah dapet SK-nya, langkah selanjutnya akan
              segera sosialisasi kepada buruh maupun penguasaha," ungkapnya.

              Martadi  mengemukakan,  adanya  kemungkinan  perusahaan  mengajukan  permohonan
              penangguhan UMK tahun 2021. Upaya penangguhan tersebut merupakan hak perusahaan. "Ya
              silahkan saja kalo ada yang mau mengajukan penangguhan, itukan hak mereka," jelasnya.

              Sementara  itu,  Ketua  Gerakan  Buruh  Karanganyar  (Gebuk)  Eko  Supriyanto  mengapresiasi
              keputusan Pemprov Jateng untuk menaikan UMK Karanganyar. Nominal kenaikan UMK itu sesuai
              dengan apa yang telah diperjuangkan buruh selama rapat dewan pengupah sebesar 3,27 persen.
              "Memang itu sesuai dengan permintaan kami dari dasar PP 78 2015 sebesar 3,27 persen, dengan
              kanaikan itu harapannya bisa menggerakan ekonomi para buruh di masa pandemi Covid-19 ini,"
              ungkapnya.

              Ketua Apindo Karanganyar Edy Darmawan masih enggan menanggapi kenaikan UMK tersebut,
              setelah sempat meminta Bupati Karanganyar untuk merevisi usulan kenaikan UMK yang dinilai
              memberatkan  pengusaha.  "Nyuwun  sewu,  untuk  UMK  Karanganyar  tidak  berkomentar,"
              tandasnya.



























                                                           42
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48