Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 51

Berdasarkan  keputusan  tersebut,  UMK  Kabupaten  Karawang  tahun  2021  senilai  Rp
              4.798.312/bulan. Tahun sebelumnya, upah di sana nilainya Rp 4.594.324,54/bulan. Upah ini juga
              merupakan yang tertinggi secara nasional. Sementara UMK 2021 di Kota Banjar nilainya tetap
              sama dengan 2020 senilai Rp 1.831.884,83.

              Penetapan upah di Banjar

              ini lebih tinggi dari standar upah minimum Provinsi Jabar senilai Rp 1.810.351,36 yang ditetapkan
              gubernur pada 1 November 2020. Setiawan memaparkan, kenaikan upah pada 17 kabupaten
              dan  kota  itu  mengacu  pada  rekomendasi  bupati  dan  wali  kota.  Formulasinya  dihitung
              berdasarkan upah tahun sebelumnya disertai inflasi dan laju pertumbuhan ekonomi. Setiawan
              menilai  kenaikan  upah  itu  wajar  dan  disesuaikan  dengan  perkembangan  di  masing-masing
              wilayah.

              Setiawan menambahkan, penetapan UMK Jabar Tahun 2021 memerhatikan empat hal. Pertama,
              Surat  Edaran  (SE)  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Nomor/11/  HK.04/X/2020  tentang
              Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa Pandemi Covid-19.

              Kedua, rekomendasi bupati dan wali kota se-Jabar tentang penetapan UMK di Jabar tahun 2021.
              Ketiga, Berita Acara Dewan Pengupahan Provinsi Jabar perihal Rekomendasi Penetapan UMK di
              Jabar tahun 2021. Keempat, surat Ketua Dewan Pengupahan Provinsi Jabar Nomor 561/56/XI/
              Depeprov  tanggal  20  November  2020.  "Isinya  saran  dan  pertimbangan  penetapan  upah
              minimum tahun 2021," imbuh Setiawan.

              Menyoal  tidak  adanya  kenaikan  upah  bagi  10  kabupaten  dan  kota  lainnya,  Setiawan
              menjelaskan,  pihaknya  memberi  kesempatan  untuk  memperbaikinya  dengan  memerhatikan
              inflasi dan laju pertumbuhan ekonomi pada triwulan I dan II 2021.

              Ketua  Umum  Pimpinan  Pusat  Federasi  Serikat  Pekerja  Tekstil  Sandang  dan  Kulit,  Roy  Jinto
              mengapresiasi penetapan UMK Jabar 2021 tersebut karena memerhatikan dan mengakomodasi
              rekomendasi upah versi bupati dan wali kota.

              Naik  1,5%  Upah  minimum  kabupaten/kota  (UMK)  tahun  2021  di  seluruh  kebupaten/kota  di
              Banten mengalami kenaikan 1,5%. Penetapan besaran UMK 2021 tertuang dalam Keputusan
              Gubernur Banten No. 561/ Kep.272-Huk/2020 tentang Penetapan UMK di Provinsi Banten 2021.
              Kepala  Seksi  Pengupahan  dan  Jaminan  Sosial  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi
              (Disnakertrans)  Banten  Karna  Wijaya  membenarkan  UMK  2021  di  Banten  telah  ditetapkan.
              "Dalam keputusannya, gubernur menaikan upah minimum untuk seluruh kabupaten/kota sama
              rata yaitu 1,5%," katanya, Minggu.

              Karna Wijaya menjelaskan, untuk perusahaan yang tidak mampu membayar upah sesuai UMK,
              bisa melakukan penangguhan  penerapan  UMK 2021  yang  telah ditetapkan  Gubernur  Banten
              Wahidin  Halim.  "Mereka  yang  tidak  mampu  membayar  pegawainya  sesuai  ketentuan  yang
              berlaku diminta mendaftar ke Disnakertrans Provinsi Banten," ujarnya. [153/1491
















                                                           50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56