Page 94 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 94

Ringkasan

              Perwakilan  serikat  pekerja  dari  Federasi  Serikat  Pekerja  Tekstil,  Sandang  dan  Kulit  Serikat
              Pekerja Seluruh Indonesia (FSP TSK SPSI) Jawa Barat Roy Jinto mengapresiasi Gubernur Jawa
              Barat yang sudah menetapkan UMK tahun 2021 sesuai rekomendasi bupati/walikota masing-
              masing daerah. Namun dalam penetapan itu ada persoalan beberapa daerah yang tidak naik
              UMKnya.



              SERIKAT PEKERJA MEMINTA GUBERNUR JAWA BARAT MEREVISI SK UMK CIANJUR
              AGAR DINAIKKAN 8 PERSEN

              Perwakilan serikat pekerja dari Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit Serikat
              Pekerja Seluruh Indonesia (FSP TSK SPSI) Jawa Barat Roy Jinto mengapresiasi Gubernur Jawa
              Barat yang sudah menetapkan UMK tahun 2021 sesuai rekomendasi bupati/walikota masing-
              masing daerah.

              Namun dalam penetapan itu ada persoalan beberapa daerah yang tidak naik UMKnya.

              "Khusus Cianjur rekomendasi pjs bupatinyanya, 8% kenaikkan UMK tahun 2021. Sampai dengan
              terakhir rapat dewan pengupahan provinsi Jawa Barat ditanda tanganinya berita acara dewan
              pengupahan Jawa Barat rekomendasi masih tetap 8%," ujar Roy, Minggu 22 November 2020.

              "Namun  dalam  SK  UMK  tahun  2021  yang  tadi  malam  diterbitkan  oleh  Gubernur  Jawa  Barat
              Cianjur menjadi salah satu di antara 10 kab/kota yang tidak naik, dengan alasan adanya surat
              klarifikasi rekomendasi dari pjs Bupati Cianjur tanggal 20 November 2021, yang surat tersebut
              tidak pernah dibahas di Depeprov Jabar, karena sampai selesai rapat depeprov tidak ada surat
              tersebut," ujar Roy menambahkan.
              Diakui  Roy,  pihaknya  tidak  tahu  kapan  surat  susulan  dari  Cianjur  tersebut  disampaikan  ke
              Pemprov Jabar.

              "Dan yang sangat kita sayangkan kenapa tidak dibahas lagi di dewan pengupahan provinsi Jawa
              Barat kalau ada perubahan rekomendasi dari kab/kota," ucap dia.

              Oleh karena itu, kata dia, pihaknya meminta Gubernur Jawa Barat untuk merevisi SK UMK Cianjur
              untuk dinaikkan sesuai rekomendasi awal 8%, dan juga 9 kab/kota lainya.

              " Gubernur dapat menggunakan kewenangannya untuk menaikkan UMK tahun 2021 di kab/kota
              tersebut, agar buruh didaerah tersebut juga mendapatkan keadilan," kata dia.

              Sementara itu, Ketua DPD FSP LEM SPSI Jabar Muhamad Sidarta mengatakan, pihaknya tidak
              akan melakukan aksi karena sudah UMK di SK kan sesuai rekomendasi kota/kabupaten di Jawa
              Barat.

              "Bukan legowo, memang yang di perjuangkan SP/SB Jawa Barat yang sudah di rekomendasikan
              oleh  Bupati/Walikota  berdasarkan  rapat  pleno  Dewan  Pengupahan  tingkat  kabupaten/kota
              masing-masing daerah," ujar dia.

              "Untuk yang 10 kota/kabupaten yang tidak menaikan UMK 2021, para pimpinan SP SB Jawa
              Barat  sudah  mengusulkan  kepada  Pak  Gubernur  supaya  dipertimbangkan  kenaikannya,"
              tuturnya menambahkan.

              Menurut dia, gubernur nanti akan evaluasi juga sesuai diktum kelima pada SK UMK tersebut.***.



                                                           93
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99