Page 168 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 168

JADI RP1,8 JUTA, UMP 2021 DI JATIM DIKLAIM NAIK PALING BESAR

              Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Timur, Ahmad Fauzi mengatakan buruh di
              Jawa Timur senang karena Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menaikkan upah minimum
              provinsi atau UMP tahun 2021. Kenaikan itu sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Jatim nomor
              188/498/KPTS/013/2020  tentang  upah  minimum  Provinsi  Jawa  Timur  tahun  2021.  Dewan
              pengupahan yang terdiri dari Pemprov Jatim, serikat buruh dan pekerja serta pengusaha dan
              perusahaan telah melakukan rapat hampir dua pekan.

              Rapat itu untuk menentukan UMP naik agar tidak tunduk dengan surat edaran Menaker Nomor
              M/11/HK.4/x/2020 tertanggal 26 Oktober 2020, perihal tidak adanya kenaikan upah minimum
              tahun 2021. Karena pandemi COVID-19.

              "Karena naik atau tidak ditentukan oleh dewan pengupahan di provinsi masing-masing. Karena
              akurasinya jauh lebih tepat. Untuk itu, setelah kita bersidang 2 Minggu, kita memutuskan ibu
              Gubernur  harus  mengambil  langkah  cepat  dan  cerdas.  Yaitu  tidak  memenuhi  surat  edaran
              Menaker yang meminta tidak naik," kata Ahmad Fauzi, Minggu, 1 November 2020.

              Tuntutan dari buruh akhirnya disetujui oleh dewan pengupahan Jatim. UMP 2021 naik sebesar
              Rp100  ribu.  Dari  sebelumnya  pada  tahun  2020  sebesar  Rp1.768.000  kini  menjadi  sebesar
              Rp1.868.777  pada  2021.  Kenaikan  dengan  presentase  5,6  persen  ini  bahkan  diklaim  yang
              terbesar di Indonesia dalam situasi pandemi COVID-19.

              "Ibu  gubernur  (Khofifah)  sepakat  naik  nilainya  Rp100  ribu  presentasenya  5,6  persen.  Di
              Indonesia 26 provinsi tidak naik. Dan Insya Allah di Jatim terbesar di Indonesia. Kenapa Rp100
              ribu, karena industri dan UMKM di Jatim harus tetap ada. Saya rasa Insya Allah bisa (meredam
              demo) karena kita keluar dari kungkungan itu (surat edaran Menaker) dari tidak naik menjadi
              naik," ujar Ahmad Fauzi.

              Setelah berjuang agar UMP tetap naik di 2021, selanjutnya, para buruh akan berbicara dengan
              sejumlah stakeholder di Jatim. Mereka ingin Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) juga naik.
              Jika  pemerintah  Kota/Kabupaten  sepakat  UMK  naik,  mereka  akan  mengawal  ke  dewan
              pengupahan Jatim agar Gubernur Jatim juga menyetujui UMK naik.

              "Kita akan sesuaikan dengan kondisi, ke mana arah kebijakannya. Kalau UMP naik bagaimana
              UMK arahnya naik atau tidak. Kita lihat dua pekan lagi kita diskusikan mudah-mudahan UMK
              tidak jauh dari UMP. Harapannya naik di kabupaten/kota. Selanjutnya disidangkan ke dewan
              pengupahan dan diajukan ke Gubernur untuk segera disahkan, mudah-mudahan naik," tutur
              Ahmad Fauzi.

              Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan setelah diputuskan UMP
              di  Jatim  pada  2021  naik  Rp100  ribu.  Bupati  atau  Wali  Kota  seluruh  Jatim  diminta  segera
              memutuskan Upah Minimum Kabupatan/Kota (UMK).

              "Keputusan ini karena kita melihat ada sektor yang terdampak dan tidak terdampak. Ketika kita
              memutuskan UMP masa berlakunya sampai pada putusan UMK. Kalau UMK sudah diputuskan
              UMP tidak berlaku," ujar Khofifah.













                                                           167
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173