Page 172 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 172
GUBERNUR JAWA TIMUR NAIKKAN UMP 5,56 PERSEN
Pemerintah Propinsi Jawa Timur akhirnya tetapkan Upah Minimum Propinsi (UMP) Jawa Timur
di Gedung Bakorwil III Malang, Minggu (1/11). Penetapan UMP tersebut ditetapkan setelah
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan disaksikan langsung perwakilan serikat
pekerja, dewan pengupahan Jawa Timur dari sektor pekerja serta Dinas Tenaga Kerja Propinsi
Jawa Timur.
Penetapan besaran penetapan UMP tersebut tertuang dalam SK.Gubernur Jawa Timur bernomor
188/498/KPTS/013/2020. Pada SK tersebut gubernur Jawa Timur menetapkan UMP Jawa Timur
sebesar Rp.1.868.777 08.
"Angka tersebut naik dibandingkan dengan UMP tahun lalu yang hanya Rp.1.768.777,08 ," ujar
Gubernur Jawa Timur pada wartawan di gedung Bakorwil III Malang.
Kenaikan UMP ini sebesar 5,56 persen dan diambil dengan berbagai pertimbangan apalagi masih
di dalam masa pandemi Covid-19. "UMP Jawa Timur saat ini adalah Rp1.768.000 dibandingkan
dengan UMK terendah masih di bawah UMK terendah dimana UMK Rp1.913 .321 yang dimiliki 9
kabupaten meliputi Kabupaten meliputi Sampang, Madiun, Situbondo, Pamekasan, Ngawi,
Ponorogo, Pacitan, Trenggalek dan Magetan," ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta,
El Aris, Minggu (1/11).
Ditambahkan Khofifah, kenaikan UMP tersebut didasarkan pada pertimbangan dimana sektor
industri harus tetap usahanya dan tuntutan buruh kenaikan Rp. 600 ribu karena ada beberapa
hitungan dimana akan menjadi pertimbangan "Untuk itulah masa UMP tidak akan berlaku jika
UMK sudah ditetapkan karena posisi UMK terendah Rp1,9 juta sementara UMP hanya Rp1,8 juta
dengan kenaikan ini maka ada kenaikan 5,56 persen," jelasnya.
"Selanjutnya dewan bulanan akan lakukan koordinasi dengan kota dan kabupaten untuk
memutuskannya," imbuh Khofifah.
171