Page 188 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 188

Ringkasan

              Pemprov,  Pemprov  Jatim  menetapkan  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  2021  sebesar  Rp
              1.868.777. Nilai tersebut naik 5,65% atau Rp 100.000 dibandingkan dengan UMP 2020 yaitu
              1.768.000. Hal itu dituangkan dalam Keputusan Gubernur Jatim nomor 188/498/KPTS/013/2020.

              Gubernur  Jatim  Khofifah  Indar  Parawansa  mengatakan,  keputusan  UMP  merupakan  hasil
              kesepakatan dewan pengupahan yang terdiri dari buruh, pemerintah, dan pengusaha. "Ada surat
              edaran dari Kementerian Tenaga Kerja RI no 11/2020 tentang penetapan upah minimum 2021
              saat Pendemic Covid-19. Maka tanggal 27 malam sudah dilakukan rapat Dewan Pengupahan dan
              kemarin tanggal 30 Oktober dini hari sudah diputuskan," jelas Gubernur Khofifah di Bakorwil
              Malang, Minggu (1/11).



              NAIK 5,65 PERSEN, UMP JATIM JADI RP 1,86 JUTA

              Gubernur Jatim Khofifah saat di Bakorwil Malang dan menetapkan UMP Jatim. Pemprov, Pemprov
              Jatim menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2021 sebesar Rp 1.868.777. Nilai tersebut naik
              5,65% atau Rp 100.000 dibandingkan dengan UMP 2020 yaitu 1.768.000. Hal itu dituangkan
              dalam Keputusan Gubernur Jatim nomor 188/498/KPTS/013/2020.

              Gubernur  Jatim  Khofifah  Indar  Parawansa  mengatakan,  keputusan  UMP  merupakan  hasil
              kesepakatan dewan pengupahan yang terdiri dari buruh, pemerintah, dan pengusaha. "Ada surat
              edaran dari Kementerian Tenaga Kerja RI no 11/2020 tentang penetapan upah minimum 2021
              saat Pendemic Covid-19. Maka tanggal 27 malam sudah dilakukan rapat Dewan Pengupahan dan
              kemarin tanggal 30 Oktober dini hari sudah diputuskan," jelas Gubernur Khofifah di Bakorwil
              Malang, Minggu (1/11).

              Gubernur  Khofifah  yang  didampingi  Sekda  Provinsi  Jatim  Heru  Tjahjono  mengatakan,  UMP
              memang di bawah dari nilai UMK terendah di Jatim. Ada 9 kabupaten di Jatim yang saat ini UMK-
              nya senilai Rp 1.913.331. Sedangkan UMP pada 2020 ini senilai Rp 1.768.000. "Kenapa ini perlu
              saya sampaikan, pertimbangan Pemprov Jatim, yang pertama bahwa sektor industri pengusaha
              harus tetap terjamin kelangsungan usahanya. Kita semua memahami ada sektor terdampak, ada
              yang tidak terdampak," tutur Khofifah.
              Khofifah  menjelaskan,  apa  yang  menjadi  tuntutan  para  buruh  pada  saat  mereka  melakukan
              unjuk rasa pada 27 Oktober salah satunya adalah kenaikan Rp 600 ribu. Ada perhitungan terkait
              KHL,  P3,  purchasing  power  yang  mereka  inginkan.  "Ini  akan  menjadi  pertimbangan-
              pertimbangan  di  dalam  proses  pengambilan  keputusan  ketika  kita  memutuskan  UMP,"
              tandasnya.

              Khofifah  juga  mengatakan  bahwa  UMP  ada  masa  berlakunya  sampai  pada  keputusan  UMK.
              Sehinga  ketika  UMK  sudah  diputuskan  pada  akhir  November  mendatang,  maka  UMP  tidak
              berlaku lagi dan yang berlaku adalah UMK. Berikutnya, lanjut Khofifah, Dewan Pengupahan akan
              melakukan  koordinasi  dengan  Bupati/Walikota  untuk  segera  memusyawarahkan  keputusan
              terkait dengan UMK.


              Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jatim Himawan Estu mengatakan, kalau
              UMP seluruhnya menjadi kewenangan gubernur. Dikatakannya, dari kalangan buruh meminta
              kenaikan UMP. Sedangkan dari kalangan pengusaha meminta agar UMP tidak ada kenaikan.
              "Dari hasil tersebut, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah memberikan kajian dan opsi-
              opsi langkah yang akhirnya akan diputuskan gubernur, dan hasilnya Rp1.868.008," ujarnya.

              Untuk  selanjutnya,  kata  Himawan,  tinggal  UMK  yang  merupakan  kewenangan  dari  masing-
              masing daerah. Setidaknya, kepala daerah bisa mengirimkan hasil putusan UMK maksimal 21
                                                           187
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193