Page 207 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 207

"Tuntutan yang akan disuarakan adalah, batalkan omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut
              agar upah minimum tahun 2021 (UMP, UMK, UMSP, dan UMSK) tetap naik," kata Said Iqbal
              dalam keterangannya, Minggu (1/11).

              Pada saat bersamaan, sambung Said Iqbal, akan diserahkan gugatan uji materiil dan uji formil
              Omnibus  Law  UU  Cipta  Kerja  ke  Mahkamah  Konstitusi  oleh  KSPSI,  AGN  dan  KSPI.  "Tetapi
              bilamana nomor UU Cipta Kerja belum ada pada saat penyerahan berkas gugatan tersebut, maka
              yang akan dilakukan KSPI dan KSPSI AGN hanya bersifat konsultasi ke MK," ujar Said Iqbal.

              Said Iqbal memastikan, meskipun nomor UU Cipta Kerja belum keluar, aksi 2 November di Istana
              dan Mahkamah Konstitusi akan tetap dilakukan. Puluhan ribu buruh yang akan mengikuti aksi
              berasaln dari berbagai kota seperti Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang Raya, Serang, Cilegon,
              Karawang, Bekasi, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Bandung Raya, Cimahi, Cianjur,
              Sukabumi, Semarang, Kendal, Jepara, Surabaya, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, dan Gresik.

              Selain itu, aksi juga akan dilakukan di Jogja, Banda Aceh, Medan, Deli Serdang, Batam, Bintan,
              Pekanbaru,  Jambi,  Bengkulu,  Lampung,  Makassar,  Gorontalo,  Bitung,  Kendari,  Morowali,
              Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Lombok, Ambon, Papua, dan sebagainya. "Aksi KSPI
              dan  32  federasi  lainnya  ini  adalah  non  violance  (anti  kekerasan),  terukur,  terarah,  dan
              konstitusional. Aksi ini dilakukan secara damai, tertib, dan menghindari anarkis," tegas Said.

              Selain 2 November, aksi juga akan dilanjutkan 9 November 2020 di DPR RI untuk menuntut
              dilakukannya  legislatif  review  dan  tanggal  10  November  2020  di  kantor  Kementerian
              Ketenagakerjaan untuk menuntut upah minimum 2021 harus tetap naik. "Aksi 9 dan 10 juga
              membawa  dua  agenda  yang  kami  sebutkan  di atas,  dan  dilakukan  serentak  di  24  provinsi,"
              pungkasnya.

              Editor: Dimas Ryandi Reporter: Muhammad Ridwan.











































                                                           206
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212