Page 238 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 238

Untuk itu, bersama-sama Dewan Pengupahan Provinsi Jatim, unsur serikat pekerja mengabil
              langkah  tegas,  jelas,  bahwa  kenaikan  UMP  tahun  ini  tidak  boleh  didasarkan  emosional  dan
              ambisius semata mata. Tapi, meyakinkan semua pihak bahwa kehidupan industri harus tetap
              jalan," ujar dia di Bakorwil Malang, Minggu (1/11/2020) sore.



              DEWAN PENGUPAHAN JATIM: KENAIKAN UMP 2021 TAK BOLEH BERDASARKAN
              EMOSIONAL DAN AMBISIUS

              Ketua Dewan Pengupahan Jatim dari pekerja dan ketua SPSI Jatim, Ahmad Fauzi menanggapi
              mengenai  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  2021,  naik  sebesar  5,65  persen  atau  sebesar  Rp
              1.868.777. "Banyak perusahaan karena kena pandemi produktivitasnya tidak ada peningkatan.
              Untuk itu, bersama-sama Dewan Pengupahan Provinsi  Jatim, unsur serikat pekerja mengabil
              langkah  tegas,  jelas,  bahwa  kenaikan  UMP  tahun  ini  tidak  boleh  didasarkan  emosional  dan
              ambisius semata mata. Tapi, meyakinkan semua pihak bahwa kehidupan industri harus tetap
              jalan," ujar dia di Bakorwil Malang, Minggu (1/11/2020) sore.

              Dia  juga  mengungkapkan,  pembahasan  UMP  ini  sudah  dilakukan  bersama  Gubernur  Jatim
              Khofifah Indar Parawansa hampir dua minggu.

              Oleh  karena  itu,  dia  meminta  pada  serikat  pekerja  dan  tokoh  pekerja  buruh  di  Jatim  untuk
              mensyukuri dan bangga, tidak perlu meratapi kecilnya kenaikan. Terlebih lagi, kenaikan ini terjadi
              di tengah pandemi COVID-19.

              "Kami menyampaikan salam hormat kami pada Apindo dan Asosiasi pengusaha, bahwa dengan
              kenaikan ini jangan bersedih. Bahwa UMP ini hanya menggugurkan kewajiban dan nanti masih
              ada  UMK.  Dengan  demikian  UMP  ini  nanti  tidak  berlaku  saat  diputuskan  UMK  pada  akhir
              November nanti. Saya mengamini keputusan ini adalah keputusan terbaik, dunia usaha harus
              tetap kita selamatkan," pungkasnya.
              Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

              Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2021
              sebesar Rp 1.868.777. Nilai tersebut naik 5,65 persen atau Rp 100.000 dibandingkan dengan
              UMP  2020  yaitu  1.768.000.  Hal  itu  berdasarkan  Keputusan  Gubernur  Jatim  nomer
              188/498/KPTS/013/2020.

              Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, keputusan UMP berdasarkan dari
              hasil dewan pengupahan yang terdiri dari buruh, pemerintah, dan pengusaha.

              "Ada  surat  edaran  dari  Kementerian  Tenaga  Kerja  RI  no  11/2020  tentang  penetapan  upah
              minimum 2021 saat Pendemic Covid-19. Maka tanggal 27 malam sudah dilakukan rapat Dewan
              Pengupahan  dan  kemarin  tanggal  30  Oktober  dini  hari  sudah  diputuskan,"  ujar  Khofifah  di
              Bakorwil Malang, Minggu sore, 1 November 2020.

              Khofifah menuturkan, UMP memang di bawah dari nilai UMK terendah di Jatim. Ada 9 kabupaten
              di Jatim yang saat ini UMK-nya senilai Rp 1.913.331. Sedangkan UMP pada 2020 ini senilai Rp
              1.768.000.

              "Kenapa ini perlu saya sampaikan, pertimbangan Pemprov Jatim, yang pertama bahwa sektor
              industri pengusaha harus tetap terjamin kelangsungan usahanya," ucap Khofifah.
              Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, memahami ada sektor terdampak, ada yang tidak terdampak.
              Kemudian yang kedua, apa yang menjadi tuntutan para buruh pada saat melakukan unjuk rasa
              pada  27  Oktober  2020,  yang  mengajukan  salah  satunya  adalah  kenaikan  Rp  600  ribu,  ada

                                                           237
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243