Page 275 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 275
KSP: KEPUTUSAN TAK NAIKKAN UMP 2021 SUDAH TEPAT
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono menilai, keputusan Kementerian
Tenaga Kerja yang tak menaikkan upah minimum provinsi (UMP) 2021 sudah tepat. Sebab,
menurut dia, pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang menjadi dasar penentuan kenaikan UMP
menunjukkan pada indikator yang buruk.
"Pertumbuhan ekonomi tahun ini memang belum full ya, tetapi kan kita menduga akan negatif.
Kalau inflasi tetap positif meskipun dengan catatan 2-3 bulan ini kita deflasi. Kita belum tahu
pastinya 2021 akan negatif berapa tapi mungkin sekitar -2 atau -3 persen," kata Edy dalam
sebuah diskusi di kanal YouTube Medcom.id, Minggu (1/11/2020).
"Inflasinya 3 persen kurang sedikit. Kalau mengikuti itu menurut saya masuk akal kalau
diputuskan tidak berubah (UMP-nya)," kata dia.
Ia mengatakan, wajar ketika UMP 2020 naik 8,51 persen dibandingkan 2019.
Sebab, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 mencapai 5,3 persen dan inflasinya berada
di kisaran 3 persen. Kondisi tersebut berbeda dengan sekarang di saat ekonomi tumbuh negatif.
Ia tak memungkiri ada beberapa sektor usaha yang meningkat keuntungannya tetapi tak banyak.
Untuk itu, ia meminta kebijaksanaan dari para pekerja agar memaklumi kondisi perekonomian
saat ini yang tak memungkinkan menaikkan UMP pada 2021. "Perlu keprihatinan kita semua.
Dunia usaha sama sekali tidak menggembirakan. Meskipun kita tidak menutup kemungkinan
bahwa ada beberapa sektor yang bisnsinya maju dan sebagainya. Kita tak bisa bantah," ujar
Edy.
"Tapi secara umum lesu. Ini beban yang harus kita tanggung semua. Ini pasti tidak
menyenangkan teman pekerja. Tapi saya kira berdasarkan regulasi dan intuisi ini masuk akal,"
kata dia.
Pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan upah minimum di tahun depan. Kondisi
perekonomian dan perusahaan yang sulit akibat pandemi corona dinilai sebagai alasan utama
hal tersebut.
Ketentuan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia
Nomor 11/HK04/X/2020 tentang Penetapan Upah Minimum tahun 2021 pada Masa Pandemi
Covid-19.
Dengan terbitnya surat edaran tersebut maka pemerintah telah memutuskan upah minimum
2021 tidak akan mengalami kenaikan atau setara dengan upah minimum tahun ini.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pun menyesalkan sikap Menteri Ketenagakerjaan
yang mengeluarkan surat edaran tentang penetapan upah minimum 2021.
Dengan keluarnya surat edaran ini, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, buruh akan melakukan
aksi perlawanan terhadap penolakan tidak adanya kenaikan upah minimum 2021 dan penolakan
Omnibus Law UU Cipta Kerja.
274