Page 279 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 279

PULUHAN RIBU BURUH KEPUNG MK DAN ISTANA BESOK

              Puluhan ribu buruh dari 32 konfederasi seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan
              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (KSPSI)  akan  menggelar  aksi  serentak  di  24
              provinsi besok Senin, 2 November 2020. Untuk wilayah Jabodetabek, aksi akan dipusatkan di
              Istana dan Mahkamah Konstitusi (MK) dengan titik kumpul Patung Kuda pada 10.30 WIB.

              Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, dalam aksi ini para buruh menuntut pembatalan Undang-
              undang (UU) Cipta Kerja dan kenaikan upah minimum.

              "Tuntutan yang akan disuarakan adalah, batalkan omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut
              agar upah minimum tahun 2021 (UMP, UMK, UMSP, dan UMSK) tetap naik," kata Said Iqbal
              dalam keterangan tertulis, Minggu (1/11/2020).

              Pada saat bersamaan, lanjutnya, akan diserahkan gugatan uji materiil dan uji formil omnibus law
              UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi.

              "Tetapi  bilamana  nomor  UU  Cipta  Kerja  belum  ada  pada  saat  penyerahan  berkas  gugatan
              tersebut, maka yang akan dilakukan KSPI dan KSPSI, AGN hanya bersifat konsultasi ke MK,"
              ujarnya.

              Said Iqbal memastikan, meskipun nomor UU Cipta Kerja belum keluar, aksi 2 November di Istana
              dan Mahkamah Konstitusi akan tetap dilakukan.

              "Aksi KSPI dan 32 federasi lainnya ini adalah non violance (anti kekerasan), terukur, terarah, dan
              konstitusional. Aksi ini dilakukan secara damai tertib, dan menghindari anarkis," katanya.

              Said melanjutkan, buruh juga akan menggelar aksi pada 9 November 2020 di DPR Senayan
              Jakarta untuk menuntut dilakukannya legislatif review dan tanggal 10 November 2020 di Kantor
              Kementerian Ketenagakerjaan untuk menuntut upah minimum 2021 harus tetap naik.

              "Aksi 9 dan 10 juga membawa dua agenda yang kami sebutkan di atas, dan dilakukan serentak
              di 24 provinsi," jelasnya.

              Senada, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan, aksi ini akan dipusatkan di Gedung
              MK. Andi mengatakan, aksi yang dilakukan ini merupakan langkah konstitusional.

              "Menjadi pilihan kami mengajukan judicial review ke MK untuk memperjuangkan nasib buruh
              yang terdegradasi karena UU Cipta Kerja," terangnya.

              Andi  menilai  masih  ada  peluang.  Dia  juga  menambahkan,  aksi  ini  akan  digelar  di  beberapa
              daerah lain.

              "Kami masih yakin keadilan masih tegak di MK dan kami berharap majelis hakim MK bisa melihat
              secara jernih masalah UU Cipta Kerja yang sangat merugikan masa depan buruh Indonesia,"
              ujarnya.
















                                                           278
   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284