Page 495 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 495

"Serikat buruh menolak SE Menaker berkenaan dengan yang menyatakan bahwa upah minimum,
              baik UMP/UMK/UMSP/UMSK tahun 2021 sama dengan tahun 2020," ujar Presiden Konfederasi
              Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal dalam video konferensi, Jumat (30/10/2020).

              Bahkan, Iqbal menilai keputusan yang dimuat dalam SE tersebut hanya mengakomodasi salah
              satu pihak, yaitu pengusaha. Dijelaskan, dewan pengupahan nasional unsur buruh secara tegas
              menyatakan  tidak  ada  kesepakatan  yang  menyetujui  adanya  kenaikan  UMP  2021.  Namun
              ternyata Menaker justru menerbitkan SE yang memutuskan tidak ada kenaikan UMP di 2021.

              "Dewan pengupahan nasional menjelaskan bahwa tidak ada kesepakatan apa pun di tripartit
              nasional yang menyatakan tidak ada kenaikan UMP di tahun 2020. Bahkan di forum yang lebih
              besar lagi, tidak ada kesepakatan. Jadi, pemerintah menggunakan dasar apa?" kata Iqbal.

              "Patut  diduga,  Kemnaker  berbohong  terhadap  argumentasi  dasar  pertimbangan  dalam
              mengeluarkan SE (UMP) itu," kata dia.

              Untuk  itu,  serikat  buruh  menghimbau  kepada  pemerintah  dalam  hal  ini  Kementerian
              Ketenagakerjaan untuk mencabut SE tersebut. Lalu bagi gubernur, serikat buruh meminta agar
              SE UMP tersebut tak perlu diikuti.

              "Kami menghimbau kepada pemerintah terutama Menaker, cabut SE (UMP) tersebut. Dan pada
              para gubernur, jangan ikuti SE Menaker tersebut," kata Iqbal.


















































                                                           494
   490   491   492   493   494   495   496   497   498   499   500