Page 497 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 497

positive - Timboel Siregar (Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Semoga kenaikan upah
              minimum 2021 yang akan ditetapkan tanggal 1 November 2020 ini di kisaran 1,5 - 2 persen bisa
              diterima semua pihak, sehingga kesejahteraan pekerja terjaga dan kelangsungan usaha terjamin



              Ringkasan

              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  menolak  keputusan  pemerintah  yang  tidak
              menaikkan upah minimum tahun 2021 (UMP 2021). Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran
              (SE) Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 11/HK04/X/2020 tentang Penetapan
              Upah Minimum tahun 2021 pada Masa Pandemi Covid-19.



              DERETAN PEMBELAAN BURUH UMP 2021 SEHARUSNYA NAIK

              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  menolak  keputusan  pemerintah  yang  tidak
              menaikkan upah minimum tahun 2021 (UMP 2021). Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran
              (SE) Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 11/HK04/X/2020 tentang Penetapan
              Upah Minimum tahun 2021 pada Masa Pandemi Covid-19.

              Atas  dasar  hal  tersebut,  Menteri  Ida  Fauziyah  meminta  kepada  para  gubernur  di  seluruh
              Indonesia  untuk  melakukan  penyesuaian  penetapan  nilai  Upah  Minimum  Tahun  2021  sama
              dengan nilai Upah Minimum tahun 2020. Dengan kata lain tidak ada kenaikan UMP 2021.

              Dalam SE ini, para kepala daerah wajib mengumumkan upah minimum provinsi tahun 2021 pada
              31 Oktober 2020.

              Presiden  KSPI,  Said  Iqbal,  menilai  keputusan  itu  menunjukkan  Menteri  Ida  tidak  memiliki
              sensitivitas terhadap buruh dan cenderung memanjakan pengusaha.

              "Menaker tidak memiliki sensitivitas nasib buruh, hanya memandang kepentingan pengusaha
              semata.  Aksi  perlawanan  buruh  akan  semakin  mengeras  terhadap  penolakan  tidak  adanya
              kenaikan upah minimum 2021 dan penolakan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja," kata
              Said.

              Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memilih tetap menaikkan Upah Minimum
              Provinsi (UMP) tahun 2021 sebesar 3,27 persen menjadi sebesar Rp1.798.979,12. Di mana, UMP
              tahun 2020 sebesar Rp1.742.015.

              Berikut deretan alasan buruh seharusnya UMP 2021 tetap naik meski di tengah pandemi corona.

              1.  Banyak  Perusahaan  Tetap  Beroperasi  dan  Untung  Di  tengah  kondisi  sulit  ekonomi  akibat
              pandemi Covid-19 saat ini dinilai masih banyak perusahaan-perusahaan yang tetap melakukan
              kegiatan  produksi.  Alhasil  diyakini  banyak  perusahaan  masih  mempunyai  kemampuan  untuk
              menaikkan upah pegawainya.

              "Banyak perusahaan yang collapse kita setuju tidak dinaikkan upahnya, industri pariwisata, hotel,
              setuju, tapi pakai laporan tertulis. Tapi masih banyak perusahaan yang operasional kok. Bahkan
              beberapa juga ada yang untung," terang Said Iqbal.

              Oleh  karena  itu,  dia  mendorong  pemerintah  melalui  Kementerian  Ketenagakerjaan  untuk
              mencabut  penerbitan  SE  anyar  yang  dinilai  merugikan  kaum  buruh.  Sehingga  UMP  2021
              dipastikan tetap mengalami kenaikan.




                                                           496
   492   493   494   495   496   497   498   499   500   501   502