Page 514 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 514

2.  Menaker  Evaluasi  Penyaluran  Gelombang  Pertama  "Kami  targetkan pembayaran  termin  II
              dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji atau
              upah termin I ini selesai," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

              3.  Anggaran  BLT  Rp37,7  Juta  Dia  menjelaskan,  dengan  anggaran  mencapai  Rp37,7  triliun,
              program  bantuan  pemerintah  berupa  subsidi  gaji  ditargetkan  bagi  15,7  juta  pekerja  yang
              terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Namun, hingga batas akhir penyerahan data
              penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.4
              juta pekerja/buruh.

              4. Upadte Pencairan Gelombang Kedua

              Berdasarkan data Kemnaker per 19 Oktober 2020, bantuan subsidi gaji telah tahap I tersalurkan
              kepada 2.485.687 penerima (99,43%), tahap II sebanyak 2.981.531 penerima (99,38%), tahap
              III sebanyak 3.476.120 penerima (99,32%); tahap IV sebanyak 2.620.665 penerima (94,09%);
              dan tahap V sebanyak 602.468 penerima (97,39%).
              5. Penyaluran BLT Diberikan hingga 2021

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengaku sudah bertemu dengan Menteri Koordinator
              Bidang  Peekonomian  sekaligus  Ketua  Komite  Penanganan  Covid-19  dan  Pemulihan  Ekonomi
              Nasioanl Airlangga Hartarto. Dalam pertemuan tersebut, Ida dan Airlangga tengah membahas
              perpanjangan BLT di tahun depan.

              Meski demikian, Ida menyebut perpanjangan BLT atau subsidi gaji akan diukur dengan kondisi
              keuangan ekonomi saat ini

              "Kemarin  saya  sama  Pak  Menko  sudah  menghitung  untuk  kebutuhan  untuk  terus  bisa
              mengsubsidi  di  tahun  2021,  tentu  akan  kami  beritahukan  kemudian.  Pemerintah  akan
              meperhatikan kondisi perekonomian Nasional tentunya," ujar Ida.

              (kmj)






































                                                           513
   509   510   511   512   513   514   515   516   517   518   519