Page 700 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 700
Judul Tekanan Daya Beli Makin Kuat
Nama Media Fajar
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL Pg3
Jurnalis *
Tanggal 2020-10-30 09:56:00
Ukuran 109x154mmk
Warna Warna
AD Value Rp 55.590.000
News Value Rp 166.770.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Endang Kumia Saputra (Direktur Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi
BI Sulsel) Optimisme konsumen memang mulai naik, tetapi masih di bawah tahun lalu. Namun
ketidakpastiannya masih sangat tinggi
negative - Anas Iswanto Anwar (Ekonom Unhas) Kalau memang tujuannya adalah mau
mendorong daya beli, makaharusnya UMP naik secara proporsional. Bukan malah tetap
negative - Anas Iswanto Anwar (Ekonom Unhas) Sebaiknya berdasarkan formula peraturan UU
saja, karena sudah ada aturannya. Apapun yang terjadi tetap harus jalan dengan menggunakan
formula dan rumus-rumus yang ada
negative - Basri Abbas (Ketua KSPSI Sulsel) Pemerintah tahun ini hanya mendengar aspirasi para
pengusaha. Padahal buruh dan pekerja saat ini terkena kondisi ekonomi yang sulit
Ringkasan
Ekonom Unhas, Anas Is-wanto Anwar menilai, potensi perbaikan ekonomi tahun depan tidak
akan semudah yang dipikirkan. Itu dikarenakan pemerintah sendiri plin-plan dalam memutuskan
suatu kebijakan. Maumendorongdayabeli, tetapi kemampuan belanja masyarakat tidak
dinaikkan. "Kalau memang tujuannya adalah mau mendorong daya beli, makaharusnya UMP
naik secara proporsional. Bukan malah tetap," nilai Anas.
Apalagi menurut Ketua Prodi Doktor Ilmu Ekonomi FEB Unhas ini, dalam penentuan UMP itu
harus berlandaskan tripartit. Tidak bisa diintervensipemerintahpusat begitu saja.
TEKANAN DAYA BELI MAKIN KUAT
Pemerintah sadar daya beli tertekan cukup dalam. Mendongkraknya, masyarakat perlu tambahan
penghasilan. Bukan dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang begitu-begitu saja.
REPORTER ABADI TAMRIN EDITOR YUSRIAD1
699