Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2020
P. 43
Judul DAMPAK PANDEMI, MULAI DARI PEMOTONGAN GAJI HINGGA PHK
Nama Media Kompas
Newstrend Dampak Virus Corona
Halaman/URL PgA
Jurnalis Litbang Kompas
Tanggal 2020-08-19 04:47:00
Ukuran 438x355mmk
Warna Warna
AD Value Rp 659.190.000
News Value Rp 1.977.570.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Dampak pandemi Covid-19 telah menggerus pendapatan warga masyarakat. Kelompok pekerja
kelas bawah paling membutuhkan perhatian pemerintah agar tetap memiliki kemampuan
bertahan sekaligus menggairahkan aktivitas perekonomian nasional.
Terhitung sejak 2 Maret 2020, sudah lebih dari lima bulan pandemi Covid-19 mendera Indonesia.
Selain dampak kesehatan berupa jatuhnya korban jiwa, pertumbuhan ekonomi nasional menjadi
lesu karena mata pencarian masyarakat tergerus.
DAMPAK PANDEMI, MULAI DARI PEMOTONGAN GAJI HINGGA PHK
Dampak pandemi Covid-19 telah menggerus pendapatan warga masyarakat. Kelompok pekerja
kelas bawah paling membutuhkan perhatian pemerintah agar tetap memiliki kemampuan
bertahan sekaligus menggairahkan aktivitas perekonomian nasional.
YOHANES ADVENT KRISDAMARJATI
Terhitung sejak 2 Maret 2020, sudah lebih dari lima bulan pandemi Covid-19 mendera Indonesia.
Selain dampak kesehatan berupa jatuhnya korban jiwa, pertumbuhan ekonomi nasional menjadi
lesu karena mata pencarian masyarakat tergerus.
Hilangnya aktivitas kerja dan berkurangnya durasi jam kerja membuat pendapatan publik
berkurang. Jutaan pekerja harus bersiasat mencari sumber penghasilan lain karena
diberhentikan sementara dan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, hingga 31 Juli 2020, lebih dari 3,5 juta pekerja formal
ataupun informal terdampak Covid-19. Dari data yang sudah diverifikasi, setidaknya ada
1.132.117 pekerja formal yang dirumahkan. Adapun pekerja formal yang di-PHK mencapai
383.645 orang.
Pandemi juga memukul daya beli masyarakat. Badan Pusat Statistik melaporkan anjloknya daya
beli masyarakat yang tecermin dalam pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Konsumsi rumah
tangga yang pada triwulan 11-2020 berperan 57,85 persen terhadap produk domestik bruto
(PDB) tumbuh minus 5,51 persen secara tahunan.
Tergerusnya pundi-pundi rezeki dan ladang penghidupan warga Indonesia juga tergambar dari
42