Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2020
P. 39

menyerahkan  secara  simbolis  subsidi  gaji,  atau    Bantuan  Langsung  Tunai    (    BLT    )  untuk
              karyawan swasta  .


              KARYAWAN SWASTA YANG GAJINYA TAK LEWAT REKENING MASIH BISA DAPAT
              BLT, KUNCINYA DI HRD PERUSAHAAN

              TRIBUNKALTIM.CO -  Jangan salah,  karyawan swasta  yang gajinya tak lewat  rekening  masih
              bisa dapat  BLT  , kuncinya di  HRD  perusahaan. Tanggal 25 Agustus,  Presiden  Joko Widodo
              atau  Jokowi  akan menyerahkan secara simbolis subsidi gaji, atau  Bantuan Langsung Tunai  (
              BLT  ) untuk  karyawan swasta  . Bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan ini akan
              ditrasfer langsung ke  rekening  masing-masing  karyawan swasta  .

              Lantas,  bagaimana  nasib    karyawan  swasta    yang  gajinya  dibayarkan  cash  alias  tak  lewat
              rekening  ?  Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan bakal memberikan subsidi gaji
              BPJS  Ketenagakerjaan  atau    BPJamsostek   kepada   karyawan  swasta   yang  telah  terdaftar
              sebagai peserta aktif. Bantuan Langsung Tunai ( BLT) ini akan mulai dicairkan dalam beberapa
              hari ke depan ( bantuan karyawan 600.000).

              Skemanya, subsidi gaji  BPJS Ketenagakerjaan  sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat
              bulan atau total Rp 2,4 juta ini akan diberikan setiap dua bulan sekali. Dengan begitu, dalam
              satu kali pencairan, pekerja akan menerima bantuan upah subsidi  BLT  BPJS Ketenagakerjaan
              sebesar Rp 1,2 juta.

              Syarat ketentuan penerima bantuan 600.000 dari pemerintah adalah  karyawan swasta  peserta
              BPJS  Ketenagakerjaan    yang  masih  aktif.  Dengan  upah  di  bawah  Rp  5  juta  per  bulan,
              berdasarkan data upah yang dilaporkan dan tercatat pada  BPJS Ketenagakerjaan  . Selain gaji
              bulanan di bawah Rp 5 juta, syarat untuk mendapatkan subsidi gaji Rp 600.000 ini yakni terdaftar
              aktif sebagai peserta  BPJS Ketenagakerjaan  atau  BPJamsostek  . Dan bukan pegawai BUMN
              dan BUMN, serta bukan PNS.

              Bagaimana jika gaji  karyawan swasta  dilakukan secara manual dengan diberikan langsung tunai
              dari perusahaan ke karyawan, alias tak menggunakan transfer bank?  Deputi Direktur Bidang
              Hubungan  Masyarakat  dan  Antar  Lembaga    BPJS  Ketenagakerjaan    Irvansyah  Utoh  Banja
              mengatakan,  untuk  mendapatkan  subsidi  gaji    BPJS  Ketenagakerjaan    dari  pemerintah,
              karyawan swasta  yang digaji manual harus segera membuat  rekening  bank untuk mencairkan
              subsidi gaji karyawan. Karyawan bersangkutan bisa meminta perusahaan pemberi kerja, dalam
              hal ini  HRD  , untuk mendaftarkan nomor  rekening  bank ke  BPJS Ketenagakerjaan  untuk
              kemudian diverifikasi.

              "Gaji masih manual bisa (terima subsidi gaji  BPJS Ketenagakerjaan  ), dibuatkan nomor  rekening
              . Kantor Cabang BP Jamsostek berkoordinasi dengan perbankan juga membantu di lapangan,"
              jelas Utoh dikonfirmasi, Selasa (18/8/2020). Dikatakan Utoh, untuk memfasilitasi subsidi gaji
              untuk karyawannya, perusahaan pemberi kerja yang gaji pegawainya dibayarkan manual tanpa
              lewat transfer bank, perlu proaktif untuk melakukan koordinasi dengan bank dan  BPJamsostek.

              "Koordinasi antara pihak perusahaan, perbankan, dan BP Jamsostek," terang Utoh.

              Selain  itu,  karyawan  juga  bisa  meminta  perusahaan  pemberi  kerja  untuk  mendaftarkannya
              sebagai penerima subsidi gaji dari pemerintah (  BLT  untuk gaji di bawah 5 juta atau bantuan
              pemerintah gaji dibawah 5 juta).

              "Diminta pemberi kerja (perusahaan) dan tenaga kerja ikut proaktif untuk segera menyampaikan
              data nomor  rekening  dimaksud sesuai kriteria pemerintah," ujar Utoh.


                                                           38
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44