Page 50 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2020
P. 50

Ida usai menyerahkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di Bidang Seni
              Musik dan skema sertifikasi di Ruang Serbaguna Kemnaker, Jakarta, Jumat (14/8) lalu.
              Penyerahan  bundling  SKKNI  bidang  musik  dan  skema  sertifikasi  secara  simbolis  diserahkan
              kepada  Sri  Hartini  (perwakilan  Kementerian  Pendidikan  dan  Kebudayaan);  Johny  Maukar
              (perwakilan  pekerja    musik/PAPPRI);  Otto  Sidharta  (perwakilan  tim  perumus  SKKNI  bidang
              musik); dan Mila Rosa (perwakilan dari Lembaga Sertifikasi Profesi).

              Dalam sambutannya, Menaker Ida mengatakan, meski saat ini industri musik menjadi salah satu
              industri  yang  sangat  terdampak  oleh  pandemi  Covid-19  di  seluruh  belahan  dunia,  namun
              pemerintah cukup optimis pemulihan sektor industri musik ini dapat segera dilakukan melalui
              pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi.

              "Pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi akan dapat dilakukan dengan baik, apabila kita
              memiliki standar kompetensi kerja, seperti SKKNI yang diserahkan pada hari ini," ujarnya.

              Menaker  Ida  berharap,  SKKNI  di  bidang  seni  musik  yang  telah  diserahkan  dapat
              diimplementasikan,  baik  di  lembaga  diklat,  dalam  pelaksanaan  sertifikasi  kompetensi  bidang
              permusikan, dan pengembangan SDM di bidang permusikan.

              Menaker Ida berpendapat, penciptaan ekosistem dunia permusikan yang kondusif memerlukan
              sinergi dengan sektor kebudayaan, pariwisata, industri kreatif dan pemerintah daerah.

              Industri  musik  yang  kondusif  akan  dapat  membantu  menciptakan  lahirnya  seniman-seniman
              musik  yang  kreatif,  sehingga  dapat  melahirkan  sumber  ekonomi  yang  baru,  sekaligus
              kesempatan kerja.

              Sementara  Dirjen  Binalattas,  Bambang  Satrio  Lelono,  mengatakan,  penyusunan  SKKNI
              melibatkan para pemangku kepentingan di antaranya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
              Kementerian  Riset,  Teknologi  dan  Pendidikan  Tinggi,  UPT  Kebudayaan,  Lembaga  Sertifikasi
              Profesi,  Persatuan  Artis  Penyanyi  Pencipta  Lagu  dan  Pemusik  Republik  Indonesia  (PAPPRI),
              Asosiasi permusikan (pelaku seni musik), akademisi, praktisi musik, dan SMA/SMK.

              "Sebagai tindak lanjut dari SKKNI tersebut, maka pada kesempatan ini juga akan diserahkan
              penambahan ruang lingkup skema sertifikasi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Musik,"
              ujarnya.

              Dalam kesempatan sama, Ketua Umum PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta I.agu dan
              Pemusik Republik Indonesia), AM Hendropriyono , mengatakan dengan adanya SKKNI maka
              kesempatan untuk meningkatkan profesionalisme dan daya saing di dalam profesi musik, okupasi
              seni yang meliputi penyanyi, pemusik, penata bunyi atau sound enginer, music director, dan
              lainnya akan semakin terbuka.

              "Kita semua telah memperoleh pengakuan di tingkat nasional sesudah mengikuti assessment di
              lembaga sertifikasi profesi musik," kata Hendropriyono secara virtual.

              Hendropriyono  menyambut sukacita diserahkannya SKKNI bidang musik kepada Kemendikbud
              sebagai pembina pendidikan dan kebudayaan di tataran nasional dan Kemen-parekraf sebagai
              Pembina  ekonomi kreatif.  "SKKNI  ini  juga  merupakan  titik  tinggal  landas  untuk  memperoleh
              pengakuan secara internasional," katanya.

              Penyerahan SKKNI dan skema sertifikasi kepada perwakilan pemangku kepentingan terkait turut
              dihadiri  oleh  Plt.  Dirjen  Binwasnaker,  Iswandi  Hari;  Ketua  Badan  Nasional  Sertifikasi  Profesi
              (BNSP),  Kunjung  Masehat  ;  dan  sejumlah  penyanyi  yakni  Ikang  Fawzi,  Tika  Bisono,  Ikke
              Nurjanah, Ayu Soraya, Delia Paramitha, dan Delon, dll.


                                                           49
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55