Page 72 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2020
P. 72
Judul RUU Cipta Kerja Ingin Ciptakan Lebih Banyak Lapangan Kerja
Nama Media Suara Pembaruan
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg8
Jurnalis J-9
Tanggal 2020-08-19 04:04:00
Ukuran 204x117mmk
Warna Warna
AD Value Rp 60.588.000
News Value Rp 302.940.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Sofyan Djalil (Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
(ATR/ BPN)) Sebelum Covid-19, ada lebih dari 7 juta orang yang menganggur. Kemudian banyak
warga negara kita yang mengadu nasib di luar negeri menjadi TKI karena tidak cukup tercipta
lapangan kerja di dalam negeri. Kenapa? Karena pertumbuhan ekonomi kita selama ini hanya
sekitar 5%
negative - Sofyan A Djalil (Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
(ATR/ BPN)) Kita lihat apa yang menghambat penciptaan lapangan kerja selama ini? Inilah yang
dibereskan. Yang bertentangan satu sama lain, itu yang diluruskan. Yang membuat orang jadi
frustasi untuk menciptakan lapangan kerja, itu yang dimudahkan. . Izin-izin yang begitu banyak
dikurangi dari sistem izin menjadi analisis risiko. Kalau usahanya tidak ada risiko, tidak perlu izin.
Kalau risikonya tinggi, baru perlu izin
negative - Sofyan A Djalil (Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
(ATR/ BPN)) Itu tidak benar. Memang ada relaksasi karena tata ruang banyak yang dibuat tidak
memenuhi syarat. Sebab banyak Pemerintah Daerah di masa lalu yang membuat RT/ RW
dikerjakan dengan konsultan dengan biaya yang sedikit. sehingga kualitas tata ruangnya banyak
sekali yang tidak memenuhi syarat. Ini yang kita akan perbaiki
Ringkasan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN), Sofyan A Djalil
mengatakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja dibuat untuk menciptakan lebih
banyak lagi lapangan kerja. Adanya polemik terkait RUU tersebut lebih disebabkan oleh
kesalahpahaman.
Mengutip data 2019, Sofyan menyampaikan jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7.05
juta, angkatan kerja baru 2.24 juta setengah pengangguran 8,14 juta, dan pekerja paruh waktu
28,41 juta, sehingga totalnya 45.84juta. Jumlah ini diyakini akan semakin bertambah pasca
pandemi Covid-19.
71