Page 12 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2020
P. 12
Judul Terbuka Kemungkinan Reshuffle Kabinet Jilid 2, Ini Alasannya
Nama Media sindonews.com
Newstrend Reshuffle Menteri
Halaman/URL https://nasional.sindonews.com/read/281872/12/terbuka-
kemungkinan-reshuffle-kabinet-jilid-2-ini-alasannya-1609071120
Jurnalis Arif Budianto
Tanggal 2020-12-27 19:12:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Dedi Kurnia Syah (Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO)) Yaqut memiliki
potensi untuk semakin keras dengan FPI atau afiliasi organisasi HTI, di mana secara pemikiran
politik, FPI dan HTI terkenal kontra pemerintah
neutral - Dedi Kurnia Syah (Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO)) Tentu hal-hal
semacam itu memerlukan komunikasi intens, agar stabilitas politik tetap terjaga
negative - Dedi Kurnia Syah (Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO)) Selain itu,
Menaker Ida Fauziah juga seharusnya layak untuk di-reshuffle. Atau bahkan menteri di
Koordinator Ekonomi, perlu dilakukan penyegaran karena hingga saat ini negara masih
mengalami persoalan di bidang ekonomi
Ringkasan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melakukan reshuffle kabinet, tapi tampaknya belum
semua kepentingan politik terakomodasi. Apalagi, beberapa menteri langsung membuat gaduh.
Di sisi lain, masih ada Muhammadiyah yang belum masuk kabinet.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, setelah
reshuffle kabinet jilid 1, akan ada kemungkinan perombakan lanjutan. Saat ini terjadi tekanan
baru dari kelompok masyarakat tertentu terkait dengan tokoh yang terpilih di kabinet. Salah
satunya Yaqut Cholil Qoumas sebagai menteri agama.
Menurut dia, reshuffle kabinet lanjutan sangat mungkin menyasar Mendikbud Nadiem Makarim
untuk dipercayakan posisinya kembali kepada kader Muhammadiyah. Penarikan Nadiem Makarim
memiliki alasan, salah satu adalah gagal menyelenggarakan pendidikan yang baik di masa
pandemi, juga terkait banyaknya kontroversi kebijakannya.
11