Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2020
P. 8
"Terjadinya pandemi Covid-19, berdampak banyaknya pekerja yang kena PHK dari
perusahaannya," tutur Indriyah, yang juga dibenarkan Susatmo Putro Kasi Statistik Sosial BPS
Sidoarjo, disela-sela acara pembinaan statistik bagi wartawan di Aston Hotel Sidoarjo, belum
lama ini.
Dengan kenaikan angka kemiskinan ini, jumlah penduduk miskin di Kab Sidoarjo, menurut
Indriyah, menjadi sebanyak 127.05 ribu jiwa. Dikatakan Indriyah, sejak tahun 2016 sampai tahun
2019, sebenarnya angka kemiskinan di Kab Sidoarjo terus mengalami penurunan.
Misalnya tahun 2016 sebesar 6.39%, tahun 2017 sebesar 6.23%, tahun 2018 sebesar 5.69%,
dan tahun 2019 sebesar 5.32%.
Menurut Indriyah, prosentase angka kemiskinan Kab Sidoarjo sebenarnya paling rendah di
Provinsi Jawa Timur. Bahkan juga masih dibawah angka rata-rata Nasional.
"Sehingga meskipun tahun 2020 ini angka prosentase kemiskinan di Sidoarjo naik, masih tetap
paling rendah di Jawa Timur. Sebab kondisi kabupaten/kota di Jatim juga naik semua," kata
Indriyah.
Dirinya menjelaskan penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran
perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan. Garis kemiskian Di Kab Sidoarjo tahun 2020 adalah
486.421 rupiah/kapita/bulan.
Semua daerah termasuk di Kabupaten Sidoarjo, menurut Indriyah mempunyai lembaga yang
namanya tim koordinasi pengendali kemiskinan daerah atau TKPKD. Tentunya semuanya akan
menyusun strategi program untuk mengurangi kemiskinan di daerah. "Kalau di Sidoarjo
misalnya, penularan Covid-19 harus ditekan semaksimal mungkin, supaya ekonomi bisa bangkit
kembali," ujarnya. (kus).
7