Page 13 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2020
P. 13
TERBUKA KEMUNGKINAN RESHUFFLE KABINET JILID 2, INI ALASANNYA
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melakukan reshuffle kabinet, tapi tampaknya belum
semua kepentingan politik terakomodasi. Apalagi, beberapa menteri langsung membuat gaduh.
Di sisi lain, masih ada Muhammadiyah yang belum masuk kabinet.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, setelah
reshuffle kabinet jilid 1, akan ada kemungkinan perombakan lanjutan. Saat ini terjadi tekanan
baru dari kelompok masyarakat tertentu terkait dengan tokoh yang terpilih di kabinet. Salah
satunya Yaqut Cholil Qoumas sebagai menteri agama.
"Yaqut memiliki potensi untuk semakin keras dengan FPI atau afiliasi organisasi HTI, di mana
secara pemikiran politik, FPI dan HTI terkenal kontra pemerintah," katanya, Minggu
(27/12/2020). (Sandi Masuk Kabinet Jokowi, Siapa Diuntungkan di Pilpres 2024? ) Di sisi lain,
kata dia, absennya Muhammadiyah pada reshuffle kabinet jilid 1 juga menjadi pertimbangan.
Apalagi sebelumnya tersiar kabar Abdul Mu'ti menolak menjadi Wamendikbud. Tentu, kata Dedi,
hal ini juga riskan jika Muhammadiyah tidak saja menolak masuk jajaran kabinet, tetapi
melakukan gerakan keluar pemerintah, misalnya dengan menarik seluruh kader dari barisan
komisaris di perusahaan negara. "Tentu hal-hal semacam itu memerlukan komunikasi intens,
agar stabilitas politik tetap terjaga," kata Dedi.
Menurut dia, reshuffle kabinet lanjutan sangat mungkin menyasar Mendikbud Nadiem Makarim
untuk dipercayakan posisinya kembali kepada kader Muhammadiyah. Penarikan Nadiem Makarim
memiliki alasan, salah satu adalah gagal menyelenggarakan pendidikan yang baik di masa
pandemi, juga terkait banyaknya kontroversi kebijakannya.
"Selain itu, Menaker Ida Fauziah juga seharusnya layak untuk di-reshuffle. Atau bahkan menteri
di Koordinator Ekonomi, perlu dilakukan penyegaran karena hingga saat ini negara masih
mengalami persoalan di bidang ekonomi," katanya. (Crazy Rich Masuk Kabinet, Jokowi Beri
Panggung Capres Potensial 2024)
12