Page 197 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2020
P. 197

Kelima,  pemerintah  akan  memberikan  denda  administratif  kepada  petani  yang  melanggar
              aturan-aturan sebelumnya, namun hal ini dinilai akan semakin memberatkan petani.
              Keenam,  pemerintah  bermaksud  melanjutkan  penyidikan  atas  dugaan  kegiatan  perkebunan
              dalam kawasan hutan yang dilaksanakan sebelum terbitnya UU Cipta Kerja. "Proses penyidikan
              tersebut adalah bertentangan dengan UU Cipta Kerja dan menciptakan ketidakpastian hukum,"
              tuturnya.

              Atas penolakan ini, Apkasindo memberikan beberapa masukan.

              Pertama, mengeluarkan areal kebun sawit dari kawasan hutan.

              Kedua,  memperluas  definisi  perizinan  berusaha  termasuk  diantaranya  Surat  Tanda  Daftar
              Budidaya, Hak-Hak Adat, Tanda Bukti Jual Beli lahan Pekebun dan Tanda Bukti Hak lainnya yang
              diakui masyarakat hukum adat setempat yang terbit sebelum berlakunya UU Cipta Kerja.
              Ketiga,  memasukkan  hak  dan  kepentingan  rakyat  yang  terindikasi  dalam  kawasan  hutan  ke
              dalam penyusunan RPP dengan membuat pasal-pasal khusus tentang penyelesaian kepemilikan
              lahan pekebun sawit.

              Keempat, melakukan fasilitasi dan mempermudah proses penyelesaian klaim kawasan hutan.

              Kelima, denda administrasi yang dibebankan kepada petani sawit yang lahannya berada dalam
              kawasan hutan yang telah melalui proses penetapan maksimal sebesar Rp1 juta per hektare.
















































                                                           196
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202