Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2020
P. 80

PMI PERLU PAHAMI LITIGASI LINTAS NEGARA

              Organisasi nirlaba regional Justice Without Borders (JWB) menilai penting bagi pekerja migran
              Indonesia  (PMI)  untuk  tahu  dan  paham  tentang  litigasi  antamegara  sehingga  mereka  dapat
              memperjuangkan hak-hak yang tidak mereka peroleh saat bekerja di luar negeri.

              "Salah  satu  hambatan  kami  selama  ini  adalah  minimnya  kesadaran  pekerja  migran  bahwa
              mereka  masih  bisa  menuntut  haknya  dan  menindaklanjuti  kasusnya  bahkan  setelah  mereka
              kembali  pulang,"  kata  Staf  Hukum  JWB  Indonesia  Eva  Maria  Putri.  Salsabila  dalam  acara
              peluncuran kampanye #PercayaBersama #Believe secara virtual, Jakarta, Selasa (15/12).

              Putri mengatakan para pekerja migran Indonesia perlu mengetahui bahwa perkara hukum yang
              mereka hadapi saat bekerja di luar negeri masih bisa ditindaklanjuti melalui upaya litigasi lintas
              negara, bahkan setelah mereka kembali ke Tanah Air.

              Untuk itulah, Justice Without Borders memfokuskan upaya membangun pengetahuan para PMI
              tentang  pentingnya  litigasi  antar  negara  sehingga  memudahkan  penanganan  perkara  yang
              dihadapi para PMI di luar negeri.

              "Sehingga pada akhirnya ketika seorang pekerja migran mengalami kasus di iuar negeri dan
              kembali  pulang,  ia  tahu  bahwa  litigasi  lintas  negara  bisa  dilakukan.  Dia  juga  bisa  menuntut
              majikan atau agen atau siapapun pelakunya itu, dan mereka bisa menghubungi Justice Without
              Borders," katanya.

              Selain  fokus  membangun  pengetahuan  para  PMI  tentang  litigasi  antar  negara,  JWB  juga
              mencoba membangun jaringan dengan organisasi garda terdepan lain di Indonesia yang turut
              aktif mengupayakan perlindungan bagi para PMI.

              "Jadi dalam penanganan kasus, kami bekerja sama dengan organisasi garda terdepan, firma
              hukum, universitas, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Serikat Buruh Migran Indonesia
              (SBMI)," katanya.

              Selain itu, JWB juga mencoba mengembangkan keterampilan dalam penanganan kasus litigasi
              lintas negara.

              "Jadi sampai saat ini kami bekerja sama dengan 32 organisasi di daerah kantung buruh mirgan.
              Kerja sama yang kami lakukan berbentuk penanganan kasus atau peningkatan kapasitas, seperti
              pelatihan,  sosialisasi  dan  program  mentorshipyang  intensif  selama  6  bulan,"  kata  Putri  lebih
              lanjut.

              Ia  berharap  program  pengembangan  kapasitas  tersebut  dapat  menguatkan  paralegal  yang
              melakukan penanganan kasus, sehingga upaya yang mereka lakukan bisa ditularkan kepada
              orang-orang lebih banyak lagi.
              "Untuk memaksimalkan layanan JWB, kami bekerja sama dengan banyak organisasi agar dapat
              merealisasikan impian kami, yaitu akses keadilan bagi pekerja migran di manapun ia berada,"
              demikian kata Staf Hukum JWB Indonesia Eva Maria Putri Salsabila. ant













                                                           79
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85