Page 165 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 165

SIAP GUGAT UU CIPTA KERJA DI MK, SERIKAT BURUH GANDENG HOTMA
              SITOMPUL
              Serikat  buruh  menegaskan  siap  bertarung  mengajukan  gugatan  judicial  review  terhadap
              Undang-undang  Cipta  Kerja  ke  Mahkamah  Konstitusi  (MK)  di  Jakarta.  Presiden  Konfederasi
              Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, mengungkapkan telah mulai
              membentuk tim hukum untuk melakukan proses uji materiil UU Cipta Kerja. Tim yang dibentuk
              buruh tidak main-main.

              Ada dua advokat senior yang ikut membantu buruh mengajukan gugatan ke MK. Hotma Sitompul
              dan Mantan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Alfons Kurnia Palma.
              Tim ini juga diketuai langsung oleh Sekjen KSPSI, Hermanto Achmad.

              Andi Gani mengajak dua advokat senior untuk semakin menguatkan barisan tim hukum buruh
              di MK. Menariknya, dua advokat ini ikut serta tanpa dibayar alias gratis.

              "Sampai saat ini masih menunggu draf aturan UU Cipta Kerja yang ditandatangani Presiden Joko
              Widodo," ungkap Andi di Jakarta, Senin 12 Oktober 2020.

              Andi Gani menegaskan, kalau UU Cipta Kerja sudah ada penomorannya, jelas pasal-pasalnya
              dan  ditandatangani  secara  sah  Presiden  Jokowi,  maka  pengajuan  gugatan  akan  langsung
              dilakukan.

              "Dalam 1x24 jam jika UU Cipta Kerja ditandatangani Presiden Jokowi, besoknya buruh pasti akan
              langsung menyampaikan gugatan ke MK," tegasnya.

              Dia juga menyampaikan banyak advokat senior yang menyatakan siap bergabung dalam tim
              hukum  buruh  untuk  mengajukan  gugatan  ke  MK.  Karena  itu  dia  optimis  beuruh  pasti  akan
              menang.
              "Kami memilih jalur konstitusional mengajukan judicial review ke MK tentu menunjukkan gerakan
              buruh tidak hanya kekuatan dengan aksi," ucapnya.

              Menurutnya,  persiapan  untuk  mengajukan  judicial  review  sudah  90  persen  secara  materi
              gugatan.  Sambil  menunggu,  kata  dia,  lobi  ke  Presiden  Jokowi  untuk  melihat  secara  lebih
              mendalam UU Cipta Kerja terus dilakukan.

              Namun, Andi meminta lobi ini jangan disalahartikan. Karena, sempat bermunculan dirinya dan
              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal ditawari jabatan wakil menteri
              usai bertemu Presiden Jokowi, di Istana Negara sebelum UU Cipta Kerja disahkan di DPR.

              Di awal pembentukan Kabinet, Andi Gani pun sudah diminta masuk dalam Kabinet tapi dirinya
              memilih  tetap  menjadi  presiden  buruh.  "Saya  pastikan  itu  tidak  ada,  negosiasi  jabatan,  dua
              wamen [wakil menteri]. Itu saya nyatakan hoaks!," ujarnya.

              Advokat Senior Hotma Sitompul pun mengaku mau terlibat membantu buruh. Itu karena dia
              melihat ada yang tidak beres dalam UU Cipta Kerja.

              "Kami melihat ada yang tak pas dalam UU yg baru ini. Aspirasi buruh patut diperjuangkan secara
              hukum. Kami berjuang didalam koridor hukum," katanya. Hotma pun menegaskan tidak dibayar
              untuk memperjuangkan hak-hak buruh yang dikebiri dalam UU Cipta Kerja. (ren).







                                                           164
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170