Page 167 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 167
Covid-19 ini berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pengangguran Catatan Kementerian
Ketenagakerjaan menunjukkan hingga 31 Juli 2020 secara total baik pekerja formal maupun
informal yang terdampak Covid -19 mencapai 2.146.667 orang yang terdata by name by address
.
Data yang sudah cleansing tersebut terdiri dari pekerja formal yang dirumahkan mencapai
1.132.117 orang, sementara pekerja formal yang di-PHK mencapai 383.645 orang. Sedangkan
pekerja sektor informal yang terdampak mencapai 630.905 orang.
"Oleh karena itu pemerintah melihat beberapa sektor penting selain manufaktur yang mampu
menyerap tenaga kerja besar misalnya yang padat karya," ucap Airlangga Hartarto dalam
program Hot Economy yang tayang di BeritaSatu TV pada Senin (12/10).
Sektor kedua yang diperhatikan yaitu pertanian karena dalam pandemi Covid-19 sektor pertanian
yang mensupport kepada kebutuhan pangan. Termasuk untuk kebun dan holtikultura, Sektor ini
memiliki tingkat resilien.
"Pemerintah akan dorong karena itu juga menyerap tenaga kerja yang besar," imbuh Ketua
Umum Partai Golkar ini.
Ia mengatakan sektor hotel and restoran perlu didorong kembali. Sebab angkatan kerja yang
baru memasuki dunia kerja sebagian besar masuk di sektor ini. Sehingga penting bagi
pemerintah untuk restart.
"Saat ini pemerintah sudah menyiapkan dana Rp 3,9 triliun untuk hibah di pariwisata. Karena
disinilah awal dari para pekerja," tutur Airlangga.
Secara terpisah Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan transformasi ekonomi
harus dijalankan dengan melihat struktur-struktur sektor perekonomian di Indonesia. Untuk
sektor primer yaitu pertanian, manufaktur, dan jasa. Sektor pertanian itu adalah sektor yang
mampu menyerap banyak angkatan kerja.
"Kalau dalam situasi krisis seperti ini orang kembali ke pertanian," ucap Suahasil media briefin
secara virtual pada Senin (12/10).
Di sisi lain sektor seperti manufaktur dan jasa merupakan sektor yang bergantung pada dinamika
siklus ekonomi. Suahasil mengatakan pihaknya menginkan agar investasi akan terus menjadi
sumber dari sektor-sektor yang bergerak maju.
"Tentu investasi tersebut harus kita padukan dengan struktur penduduk kita yang usia kerjanya
cukup tinggi dan kita yakin bahwa kita masih memiliki bonus demografi," ucapnya.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).
166