Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 73

Ringkasan

              Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Airlangga  Hartarto  mengatakan,  pemerintah  terus
              memperhatikan sejumlah sektor yang berperan besar terhadap penyerapan tenaga kerja. Sebab
              kondisi pandemi Covid-19 ini telah berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pengangguran.

              Menurut Airlangga, data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan, secara total baik pekerja
              formal  maupun  informal  yang  terdampak  Covid-19  hingga  31  Juli  2020  mencapai  2.146.667
              orang. Pekerja terdampak ini terdata by name by address.



              PEMERINTAH TERUS BERDAYAKAN SEKTOR PENYERAP TENAGA KERJA

              Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Airlangga  Hartarto  mengatakan,  pemerintah  terus
              memperhatikan sejumlah sektor yang berperan besar terhadap penyerapan tenaga kerja. Sebab
              kondisi pandemi Covid-19 ini telah berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pengangguran.

              Menurut Airlangga, data Ke-menterian Ketenagakerjaan menunjukkan, secara total baik pekerja
              formal  maupun  informal  yang  terdampak  Covid-19  hingga  31  Juli  2020  mencapai  2.146.667
              orang. Pekerja terdampak ini terdata by name by address.

              Data  yang  sudah  cleansing  tersebut  terdiri  atas  pekerja  formal  yang  dirumahkan  mencapai
              1.132.117 orang, sementara pekerja formal yang di-PHK mencapai 383.645 orang. Sedangkan
              pekerja sektor informal yang terdampak mencapai 630.905 orang.

              "Oleh karena itu, pemerintah melihat beberapa sektor penting selain manufaktur yang mampu
              menyerap  tenaga  kerja  besar  misalnya  yang  padat  karya,"  ucap  Airlangga  Hartarto  dalam
              program Hot Economy yang tayang di Berita Satu lV pada Senin (12/10).

              Sektor kedua yang diperhatikan yaitu pertanian. Karena, dalam kondisi pandemi Co-vid-19 sektor
              tersebutlah  yang  mendukung  kepada  kebutuhan  pangan,  termasuk  kebun  dan  holtikultura.
              Sektor ini memiliki tingkat resilien yang baik. "Pemerintah akan dorong karena itu juga menyerap
              tenaga kerja yang besar," imbuh Ketua Umum Partai Golkar ini.

              Ia mengatakan, sektor hotel dan restoran juga perlu didorong kembali. Sebab, angkatan kerja
              yang baru memasuki dunia kerja sebagian besar masuk di sektor ini. Sehingga, pemerintah untuk
              untuk menggerakkannya kembali.

              "Saat ini, pemerintah sudah menyiapkan dana Rp 3,9 triliun untuk hibah di pariwisata. Karena di
              sinilah awal dari para pekerja," tutur Airlangga.

              Sebelumnya Airlangga mengatakan, kelahiran Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) di antara
              dirancang juga untuk menjawab persoalan penciptaan lapangan kerja. "Setiap tahun ada 2,92
              juta penduduk usia kerja baru (anak muda) yang masuk ke pasar kerja. Sehingga kebutuhan
              atas lapangan kerja baru sangat mendesak," ucap Airlangga dalam diskusi Satgas Covid-19 pada
              hari yang sama.

              Ia mengatakan, UU Cipta Kerja juga disusun agar pelaku usaha kecil menengah (UKM) dapat
              lebih  mudah  mengurus  perizinan.  Kalau  sebelumnya  mengurus  tiga  sampai  empat  izin  dan
              biayanya  mahal.  Namun,  dengan  UU  Cipta  Kerja  pelaku  usaha  tinggal  mendaftar.  "Dengan
              mendaftar sudah mendapatkan izin sehingga dapat mengurus ke perbankan dan yang lain," ujar
              Airlangga.

              Kemudian sertifikat halal secara gratis diberikan pada start-up awal yang bergerak pada sektor
              makanan dan minuman. Selain itu, membuat koperasi dapat dilakukan dengan jumlah minimal
              9 orang. "Kegiatan rapatnya dapat dilakukan melalui daring. Sehingga seluruh kemudahan itu
                                                           72
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78