Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 87

informasi semakin simpang siur. "Bagaimana mungkin, RUU sudah diketok palu, tetapi masih
              ada perubahan secara substansi?" ujarnya.
              Menurut dia, kemunculan draf terakhir, beserta perubahan substansinya, menandakan proses
              formil  telah  diabaikan  oleh  pemerintah  dan  DPR  Bukan  hanya  kluster  ketenagakerjaan,
              melainkan juga kluster lain yang merugikan rakyat.

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal menuturkan, buruh tetap menempuh
              jalur hukum dan non-hukum untuk memprotes RUU Cipta Kerja. Selain uji materi ke Mahkamah
              Konstitusi, buruh mendesak executive review dan legislative review serta unjuk rasa susulan
              secara tertib. (AGE/REK)

              Perbandingan Sejumlah Pasal Ketenagakerjaan Draf RUU Cipta Kerja

              Draf 5 Oktober *
              Pasal 154A (1) -Pemutusan hubungan kerja dapat terjadi karena alasan:

              a.  Perusahaan  melakukan  penggabungan,  peleburan,  pengambilalihan,  atau  pemisahan
                  perusahaan;
              b.  Perusahaan melakukan efisiensi;
              c.  Perusahaan tutup yang disebabkan karena perusahaan mengalami kerugian;
              d.  Perusahaan tutup yang disebabkan karena keadaan memaksa (force majeur).
              e.  Perusahaan dalam keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang;
              f.  Perusahaan pailit;
              g.  Perusahaan melakukan perbuatan yang merugikan pekerja/buruh;
              h.  Pekerja/buruh mengundurkan diri atas kemauan sendiri;
              i.  Pekerja/buruh mangkir;
              j.  Pekerja/buruh  melakukan  pelanggaran  ketentuan  yang  diatur  dalam  perjanjian  kerja,
                  peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama; k. Pekerja/buruh ditahan pihak yang
                  berwajib;
              k.  Pekerja/buruh mengalami sakit berkepanjangan atau cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak
                  dapat  melakukan  pekerjaannya  setelah  melampaui  batas  12  bulan,  m.  Pekerja/buruh
                  memasuki usia pensiun; atau n. Pekerja/buruh meninggal dunia

              Draf 12 Oktober**

              Pasal 15AA (1) - Pemutusan hubungan kerja dapat terjadi h karena alasan:

              a.  Perusahaan  melakukan  penggabungan,  peleburan,  pengambilalihan,  atau  pemisahan
                  perusahaan dan pekerja/buruh tidak bersedia melanjutkan hubungan kerja atau pengusaha
                  tidak bersedia menerima pekerja/buruh

              b.  Perusahaan  melakukan  efisiensi  diikuti  dengan  penutupan  perusahaan  atau  tidak  diikuti
                  dengan penutupan perusahaan yang disebabkan perusahaan mengalami kerugian;

              c.  Perusahaan tutup yang disebabkan karena perusahaan mengalami kerugian secara terus
                  menerus selama Perusahaan tutup yang disebabkan keadaan memaksa (force majeur).

              d.  Perusahaan dalam keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang;

              e.  Perusahaan pailit;





                                                           86
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92