Page 14 - 00. Buku Suplemen Pendidikan Pemilih Draf
P. 14
Arnold Toynbee: Teori Challenge and Responce
Menurut Toynbee gambaran sejarah manusia yang dikemukakan tidak lain adalah
suatu lingkaran perubahan berkepanjangan dari sebuah peradaban yang mencakup:
kelahiran; pertumbuhan; kemandekan/ perpecahan; dan, kehancuran. Perlu ditambahkan
di sini, bahwa ketika suatu peradaban sampai ke tingkat kehancuran, bukan berarti
masyarakat dan peradabannya menjadi luluh-lantak tanpa bekas sama sekali. Mereka
bisa saja eksis untuk berpuluh-puluh abad, tetapi ia tidak lagi menjadi acuan bagi
peradaban atau budaya lain yang ada di sekitarnya. Jadi keberadaannya “antara ada dan
tiada” atau dalam terminologi Minangkabau dikenal dengan ungkapan “iduik sagan, mati
tak amuah.”
Keseluruhan proses perubahan peradaban sebagai mana dikemukakan di atas,
sesungguhnya berkaitan erat dengan pelaksanaan fungsi elit dan hubungan antar elit–
massa, baik dengan proletariat internal maupun eksternal. Toynbee selalu menekankan
perhatian pada faktor konflik, pentingnya peran elit dan individu kreatif, pola hubungan
antara elit dan massa rakyat, serta makna penting dari faktor sosio-psikologis untuk
mencermati perubahan sosial.
Gambar 3: Siklus Perubahan Peradaban dalam Perspektif Toynbee
SOSIOLOGI XII Suplemen Pendidikan Pemilih 10