Page 16 - 00. Buku Suplemen Pendidikan Pemilih Draf
P. 16
Aguste Comte: Tahap Perkembangan Pemikiran Manusia
Dalam melihat perubahan atau perkembangan masyarakat (rentetan sejarah), Comte
menemukan tiga tahap perkembangan yang berlangsung sejalan dengan tiga tahap
perkembangan pemikiran manusia. Oleh karena itu konsepsinya ini kemudian dikenal
juga dengan istilah “hukum tiga tahap.” Ketiga tahap dimaksud mencakup: (1) tingkat
teologis (khayalan); (2) tingkat metafisika (abstrak); dan (3) tingkat ilmiah (positif).
Pada tahap teologis, pemikiran manusia “menduga semua fenomena yang terjadi
diciptakan oleh zat adikodrati.” Tahapan teologis ini terdiri dari tiga tahapan: (1)
kepercayaan terhadap kekuatan jimat (fetishism); (2) kepercayaan terhadap banyak
dewa (politheism); dan (3) kepercayaan terhadap keesaan Tuhan (monotheism). Pada
tahap metafisika mengasumsikan pikiran bukanlah ciptaan adi-kodrati, melainkan
adalah ciptaan “kekuatan abstrak,” suatu yang dianggap benar-benar ada yang melekat
di dalam diri seluruh manusia dan mampu menciptakan semua fenomena. Ketiga,
tingkat positivistik. Dalam tahap ini manusia tidak lagi mencari ide-ide absolut, yang
asli, dan yang mentakdirkan alam semesta sebagai penyebab suatu fenomena,
melainkan mencari hukum-hukum yang menentukan fenomena. Nalar dan pengamatan
menjadi menjadi alat utama dalam berpikir. Dalam kaitan ini faktor-faktor material,
pikiran, dan moral akan digabung dengan tepat guna mencapai kesejahteraan
maksimum bagi umat manusia
Teologis Metafisika Positif
Gambar 6: Tahap Perkembangan Sejarah & Pemikiran Manusia menurut Comte
SOSIOLOGI XII Suplemen Pendidikan Pemilih 12