Page 18 - 00. Buku Suplemen Pendidikan Pemilih Draf
P. 18

Emile Durkheim:  Dari Solidaritas Mekanik ke Solidaritas Organik



                           Émile Durkheim (15 April 1858 – 15 November 1917) Lahir di Prancis
                           dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern. Ia mendirikan fakultas
                           sosiologi pertama di sebuah universitas Eropa pada 1895. kebanyakan dari
                           karyanya dimaksudkan untuk membuktikan bahwa fenomena keagamaan
                           berasal dari faktor-faktor sosial dan bukan ilahi.






              Emile Durkheim berpandangan bahwa masyarakat primitif secara bertahap mengalami
           perkembangan sosial tersendiri karena dipengaruh oleh berbagai faktor, sehingga mereka
           menjadi masyarakat yang lebih maju. Durkheim memusatkan kajiannya pada konsep
           solidaritas yang dia bagi ke dalam dua tipe, yaitu: Solidaritas mekanik; dan, solidaritas
           organik.
              Dalam solidaritas mekanik terdapat kecenderungan kepatuhan kepada ide bersama yang
           lebih dominan, sementara keberadaan individu reletif termarginalkan; tatanan sosial lebih
           mengacu pada keseragaman. Dalam solidaritas tipe ini kesadaran kolektif membungkus dan
           mengkooptasi kesadaran individu-individu yang ada di dalamnya.        Solidaritas mekanik
           dipertahankan melalui penerapan sanksi-sanksi memaksa terhadap individu-individu yang
           melanggarnya (menyimpang).
              Sebaliknya, solidaritas organik lebih mengakar pada perbedaan daripada kesamaan;
           kompleksitas masyarakat makin meningkat sejalan dengan menguatnya tuntutan terhadap
           diferensiasi; beraneka ragam fungsi dan pembagian kerja menjadi inti dari solidaritas
           organik; solidaritas organik ditandai oleh sanksi-sanksi restitutif (hukum).












                     Solidaritas Mekanik                              Solidaritas Organik











                            Gambar 8: Perubahan Masyarakat dalam Prspektif Durkheim











                                       SOSIOLOGI XII Suplemen Pendidikan Pemilih                  14
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23