Page 42 - Buku Ajar Teknik Kehandalan dan Maintenance 2022
P. 42
di DC Bandung sehingga server tersebut dapat segera running
(HRIS PT. XYZ dapat segera beroperasi kembali).
● Ketidakstabilan sistem kelistrikan pada DC Bandung memicu
kerusakan komponen-komponen motherboard pada server yang
mendukung operasional HRIS PT. XYZ, belum dapat “otomatis”
dijadikan sebagai root cause untuk kasus ini sehingga perlu
“diinvestigasi secara lebih lanjut” (kondisi kelistrikan tersebut
masih dianggap sebagai “faktor pemicu atau trigger” gangguan
server HRIS PT. XYZ. Pada akhirnya berdasarkan “hasil
investigasi terkait secara lebih lanjut” bermuara pada suatu
temuan yakni “umur operasional” server tersebut juga dianggap
sangat berisiko karena server tersebut telah beroperasi hampir 15
tahun (standar end of support life suatu perangkat, termasuk server
semestinya ialah maksimal 5 tahun, dengan batas toleransi terkait
ialah maksimal 10 tahun).
● Tindakan proactive maintenance yang dilakukan pada kasus ini
ialah melakukan pendataan berkala berkaitan dengan umur aset-
aset di PT. XYZ, termasuk server dan perangkat-perangkat yang
berkaitan dengan infrastruktur IT di PT. XYZ (salah satunya,
server yang digunakan oleh HRIS PT. XYZ) sehingga bila
terdapat aset, terutama perangkat yang berkaitan dengan
infrastruktur IT yang “berumur” melewati end of support life yang
semestinya maka aset/perangkat tersebut perlu dievaluasi atau
dimungkinkan untuk diganti dengan aset/perangkat terkait yang
baru.
● Selain itu, tindakan proactive maintenance terkait lain yang perlu
dilakukan ialah menambah server HRIS. Redundancy pada server
yang digunakan oleh HRIS PT. XYZ sangat diperlukan agar saat
satu server utama (primary server) terkait mengalami gangguan
42