Page 33 - Handout Digital Fisika Inti Yurindah Lestari
P. 33
BAB 2 MODEL INTI
nnnnnmm
2.1 MODEL TETES CAIRAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini.
1.1 mahasiswa diharapkan mampuMemahami model inti tetesan cairan
1.2 Memahami rumus massa semi empirik weiszacker
1.3 Menganalisis energi ikat inti dengan rumus massa semi empiris
Analogi antara inti dan tetes cairan
Pada awalnya, masing-masing partikel dalam
Info Tokoh inti dapat dianggap hanya berinteraksi dengan tetangga
terdekatnya. Situasi ini sama dengan atom dalam zat
padat yang secara ideal bervibrasi terhadap kedudukan
tetap dalam kisi kristal,atau dengan molekul dalam zat
cair yang secara ideal bebas bergerak walaupun jarak
intermolekularmya tetap. Berdasarkan analogi dengan
tetesan cairan, pada tahun 1935, C.V Weizsacker
menjelaskan sifat-sifat inti yang berkaitan dengan
Carl Friedrich Freiherr (Baron)
von Weizsäcker (1912 –2007) ukuran geometris, massa, dan energi ikatnya yang mirip
dengan tetesan sebuah cairan. Perandaian-perandaian
Seorang fisikawan dan filsuf
Jerman. Bersama dengan Hans pokoknya adalah:
Bethe ia menemukan rumus untuk
pemrosesan nuklir di bintang- 1. Inti terdiri dari materi tak termampatkan
bintang, yang disebut rumus 2. Gaya inti identik untuk setiap nukleon dan
Bethe-Weizsäcker dan proses khususnya tidak bergatung pada apakah nukleon
siklus fusi di bintang-bintang
(proses Bethe-Weizsäcker, yang tersebut neutron atau proton
diterbitkan pada 1937). 3. Gaya inti mengalami kejenuhan
Pada model tetesan cairan memiliki kerapatan yang konstan dengan ukurannya berbanding
lurus dengan jumlah atau molekul dalam tetesan dan energi ikatnya berbanding lurus dengan
massa atau jumlah partikel yang membentuk tetesan.Pada tahun 1935, Frisch mengemukakan
28