Page 58 - E-Modul Berbasis PBL Sistem Peredaran Darah Kelas VIII
P. 58

sel  darah  merah  tumpang  tindih  satu
                                                               sama  lain,  memblokir  aliran  darah  dan
                                                               merusak organ vital. Selain itu, sel sabit
                                                               mudah      mengalami        hemolisis      yang

                                                               mengakibatkan  penderita  mengalami
                                                               anemia.
                                                               Penyebab
                                                              Kelainan       genetika      (turunan)      yang
                     Gambar  3.  6  Bentuk  sel  darah  merah   menyebabkan        tubuh      tidak     dapat
                     seperti bulan sabit. Sumber: 123rf.com
                                                               membentuk sel darah merah yang normal
                     Gejala
                        Lemah

                        Pucat
                        Perubahan bentuk wajah
                        Keterlambatan pertumbuhan fisik
                        Keterlambatan pertumbuhan tanda pubertas akibat gangguan hormonal
                        Perut membesar
                        Kulit semakin menghitam
                     Penanganan
                       Tranfusi darah rutin

                         Agar  dapat  tetap  beraktivitas  secara  normal,  penderita  talasemia
                         memerlukan tranfusi darah sebagai pengganti sel darah merahnya yang
                         tidak  fungsional.  Akan  tetapi,  tranfusi  darah  tersebut  menyebabkan
                         penderita talasemia mendapat zat besi berlebih sementara kemampuan
                         membuang zat besi terbatas. Oleh karena itu, penderita talasemia harus
                         mendapatkan obat pengikat besi agar tidak terjadi penumpukan zat besi
                         dalam tubuh yang menyebabkan kerusakan organ.
                       Transplantasi sumsum tulang merah
                         Sum-sum tulang merupakan jaringan yang terdapat di dalam tulang yang
                         berfungsi  menghasilkan  sel  darah  merah,  sel  darah  putih  dan  keping
                         darah. Transplantasi sum-sum tulang adalah prosedur untur memperbarui

                         sum-sum tulang yang rusak dan tidak lagi mampu memproduksi sel darah
                         yang  sehat.  Prosedur  ini  juga  dikenal  dengan  transplantasi  sel  punca
                         (stem cell).

                9.  Talasemia

                                                               Kondisi
                                                               Kelaian darah dimana jumlah Hb (protein
                                                               pembawa  oksigen)  pada  sel  darah
                                                               merah kurang dari jumlah normal karena




                                                                                       E-Modul IPA | 48
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63