Page 5 - Khansa Salsabillah K. L._DIET RENDAH GARAM PADA PENDERITA HIPERTENSI
P. 5
• Faktor risiko yang tidak dapat diubah
Faktor risiko tidak dapat diubah yang antara lain umur, jenis kelamin dan
genetik. Hipertensi adalah faktor risiko yang paling sering dijumpai.
a) Umur
Umur mempengaruhi terjadinya hipertensi. Tingginya hipertensi
sejalan dengan bertambahnya umur, disebabkan oleh perubahan
struktur pada pembuluh darah besar, sehingga dinding pembuluh
darah menjadi lebih kaku, sebagai akibat adalah meningkatnya
tekanan darah sistolik.
b) Jenis Kelamin
Faktor gender berpengaruh pada terjadinya hipertensi, di mana pria
lebih banyak yang menderita hipertensi dibandingkan dengan wanita.
Pria diduga memiliki gaya hidup yang cenderung dapat
meningkatkan tekanan darah dibandingkan dengan wanita. Namun,
setelah memasuki menopause, prevalensi hipertensi pada wanita
meningkat. Bahkan setelah usia 65 tahun, terjadinya hipertensi pada
wanita lebih tinggi dibandingkan dengan pria yang diakibatkan oleh
faktor hormonal.
c) Keturunan (genetik)
Riwayat keluarga dekat yang menderita hipertensi (faktor keturunan)
juga mempertinggi risiko terkena hipertensi, terutama pada hipertensi
primer (esensial). Tentunya faktor genetik ini juga dipengaruhi faktor-
faktor lingkungan lain, yang kemudian menyebabkan seorang
menderita hipertensi. Faktor genetik juga berkaitan dengan
metabolisme pengaturan garam dan renin membran sel.
• Faktor risiko yang dapat diubah
Perilaku tidak sehat dari penderita hipertensi antara lain merokok, diet
rendah serat, kurang aktifitas gerak, berat badan berlebih/kegemukan,
konsumsi alkohol, Hiperlipidemia/ hiperkolesterolemia, stress dan
konsumsi garam berlebih, sangat erat berhubungan dengan hipertensi.
a) Kegemukan (obesitas)
Kegemukan (obesitas) adalah persentase abnormalitas lemak yang
dinyatakan dalam Indeks Masa Tubuh (Body Mass Index) yaitu
perbandingan antara berat badan dengan tinggi badan kuadrat dalam
meter. Berat badan dan indeks masa tubuh (IMT) berkorelasi