Page 22 - e-Book Sengon
P. 22
B. Penyakit Sengon
1. Rebah Kecambah
Penyakit ini menyerang sengon saat masih berupa semai pada umur 1-4
minggu. Sengon yang terserang penyakit rebah kecambah atau dumping
off akan mengalami pembusukan pada bagian hipokotil yang tepat
berbatasan dengan media sehingga semai akan layu kemudian mati. Jika
penyakit menyerang sengon saat masih berupa benih maka benih tersebut
akan membusuk. Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang selalu terdapat
dalam tanah seperti Rhizoctonia spp, Fusarium sp, dan Pytium sp.
Secara hayati, pengendalian dapat dilakukan menggunakan cendawan
antagonis Trichoderma sp dan Gliocladium sp. Aplikasi dilakukan dengan
mencampur media dengan cendawan antagonis tersebut dengan dosis 20–
25 g per polybag. Secara fisik, pengendalian dapat dilakukan dengan
sterilisasi media tumbuh dengan menjemur selama beberapa hari atau
menggorengnya.
2. Akar Merah
Penyakit ini biasa menyerang saat
Sengon masih di pembibitan dan
berumur kurang dari 4 bulan. Kematian
bibit terjadi akibat ganguan aliran air dan
unsur hara dari akar ke tajuk. Kematian
diawali dengan mengeringnya bagian
tajuk. Penyebab busuk akar pada
sengon ini disebabkan oleh serangan
Gambar 3.3
Penyakit Akar Merah jamur akar merah Ganoderma
pseudoferum, Ustulina sp, Diplodia sp,
dan Roselina sp. (mosamandiri.com, 2017).
Secara mekanik, pengendalian dapat dilakukan dengan memusnahkan
tunggul yang terserang dan melakukan isolasi untuk tanaman yang
terinfeksi. Secara hayati, pengendalian dapat dilakukan menggunakan
cendawan antagonis Trichoderma sp yang diaplikasikan pada waktu
pembibitan (25 gram/bibit).
3. Karat Puru
Penyebab penyakit ini yaitu cendawan
Uromycladium sp. Penyakit ini
menyerang sengon pada semua
tingkatan umur, mulai dari biji, bibit,
tanaman muda hingga pohon siap
panen. Gejalanya yaitu terbentuknya
puru, yaitu benjolan-benjolan berwarna
coklat yang dapat terjadi pada daun,
Gambar 3.4
Penyakit Karat Puru 14