Page 25 - e-Book Sengon
P. 25

K
                          elestarian  hutan  terancam  oleh  gangguan  akibat  deforestasi  dan
                          degradasi.  Penyebab  utama  deforestasi  adalah  konversi  kawasan  hutan
                          secara permanen untuk pertanian, perkebunan, dan pemukiman. Selain itu
                  terjadi pula penggunaan kawasan hutan melalui pinjam pakai kawasan hutan dan
                  pemanenan  hasil  hutan  yang  tidak  memperhatikan  prinsip-prinsip  pengelolaan
                  hutan  lestari.  Sedangkan  degradasi  atau  penurunan  kualitas  hutan  antara  lain
                  disebabkan oleh kebakaran, perambahan hutan, illegal logging, dan perdagangan
                  ilegal yang didorong oleh adanya permintaan yang tinggi terhadap kayu dan hasil
                  hutan lainnya.
                  Video 4.1 Deforestasi


















                  Kerusakan  terhadap  sumber  daya  hutan  tersebut  dapat  mempengaruhi  aspek
                  ekologi, sosial, dan ekonomi. Untuk memulihkan hutan perlu dilakukan program
                  penanaman  kembali  baik  reboisasi  di  dalam  kawasan  hutan  negara  maupun
                  penghijauan  di  luar  kawasan  hutan.  Keberhasilan  program  tersebut  perlu
                  dukungan  ketersediaan  bibit  yang  berkualitas  baik  agar  daya  adaptasi  tanaman
                  terhadap  lingkungan  dan  prosentase  tumbuh  tanaman  di  lapangan  lebih  tinggi.
                  Oleh karena itu, persemaian tanaman hutan dibutuhkan untuk menghasilkan bibit
                  yang bermutu.



                  A.  Pembibitan Itu Penting!

                      Lahan kritis terjadi karena pemanfaatan hutan dan lahan  yang  mengabaikan
                      kaidah  kelestarian  dan  melebihi  daya  dukungnya.  Lahan  kritis  dapat
                      menyebabkan  menurunnya  fungsi  hutan  dan  lahan  utamanya  berkaitan
                      dengan produktivitas dan pengatur tata air. Lahan kritis merupakan salah satu
                      faktor penyebab terjadinya bencana alam.

                      Rehabilitasi hutan dan lahan baik di lahan kritis, lahan kosong dan lahan tidak
                      produktif  merupakan  salah  satu  upaya  pemulihan  kondisi  Daerah  Aliran
                      Sungai  (DAS)  agar  fungsinya  kembali  seperti  semula.  Melalui  penanaman
                      pohon, upaya tersebut memberikan hasil sampingan antara lain berupa kayu,
                      getah,  buah,  daun,  bunga,  serat,  pakan  ternak,  yang  dapat  meningkatkan
                      ekonomi masyarakat (pro growth) sekaligus penyerapan tenaga kerja (pro job)



                                                             16
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30