Page 7 - e-Book Sengon
P. 7

S                (Falcataria   moluccana,      sinonim    Paraserianthes     falcataria)
                         engon
                         merupakan  tanaman  yang  termasuk  dalam  famili  Leguminosae.  Sebaran
                         alami tanaman sengon meliputi Maluku (Pulau Banda), Papua dan Sulawesi
                  Selatan (Taompala). Jenis ini dapat tumbuh pada sebaran iklim yang relatif luas,
                  tidak  menuntut  persyaratan  tumbuh  yang  tinggi  serta  memiliki  banyak  manfaat.
                  Sengon dapat digunakan sebagai bahan bangunan, bahan baku pulp dan kertas,
                  peti  kemas,  papan  partikel  dan  daunnya  sebagai  pakan  ternak.  Kayu  sengon
                  termasuk kayu ringan dengan berat jenis antara 0,33 – 0,49; kelas awet IV/V dan
                  kelas kuat IV-V (Syahri dan Nurhayati, 1991). Tahun 2013 produksi kayu Sengon
                                                    3
                                                                                            3
                  di Indonesia sebesar 2,5 juta m  dan meningkat menjadi 3,6 juta m  pada tahun
                  2018.
                  Sengon  merupakan  jenis  yang  memiliki  peran  penting  dalam  sistem  pertanian
                  tradisional  maupun  komersial  di  beberapa  daerah  di  Indonesia.  Jenis  ini  cepat
                  tumbuh, daur pendek, dan bernilai ekonomi tinggi karena mempunyai pasar yang
                  cukup luas baik untuk keperluan domestik maupun ekspor. Tahun 2018 kebutuhan
                                                                                    3
                  kayu sengon dari hutan rakyat di Jawa sebanyak 1.608.218 m  dan baru tercukupi
                             3
                  299.892 m  atau 18,65%. Di luar Jawa, pengembangan sengon potensial dibangun
                  dalam bentuk hutan tanaman industri untuk memenuhi suplay bahan baku industri
                  kayu.  Sengon  diharapkan  menjadi  jenis  yang  semakin  penting  bagi  industri
                  perkayuan di masa mendatang, terutama ketika persediaan kayu pertukangan dari
                  hutan alam semakin berkurang

                  Jumlah  tanaman  sengon  di  Indonesia  baik  dalam  skala  besar  ataupun  kecil
                  meningkat dengan cepat selama berapa tahun terakhir melalui  program/kegiatan
                  pembangunan  hutan  rakyat.  Secara  ekologi,  hutan  rakyat  sengon  mampu
                  memperbaiki  kondisi  lahan  dan  kesuburan  tanah  melalui  masukan  seresahnya,
                  serta  dapat  menekan  limpasan  permukaan  (Sari,  Hairiah,  &  Suyanto,  2018).
                  Tanaman  sengon  juga  dapat  meningkatkan  cadangan  karbon,  suplai  oksigen,
                  estetika  dan  kenyamanan  lingkungan  (Heyne,  1987;  Hidayat,  2002;  NAS, 1983).
                  Menurut  laporan  Departemen  Kehutanan  dan  Badan  Statistika  Nasional  (2004),
                  propinsi  dengan  luas  tanaman  sengon  rakyat  terbesar  adalah  Jawa  Tengah  dan
                  Jawa  Barat,  total  jumlah  pohon  yang  dibudidayakan  di  kedua  provinsi  ini
                  dilaporkan  lebih  dari  60%  dari  total  jumlah  pohon  sengon  yang  ditanam  oleh
                  masyarakat  di  Indonesia.  Namun,  berapa  jumlah  Sengon  hasil  budidaya  rakyat
                  saat ini?


                  A.  Sengon Laut

                      Sengon Laut (Paraserianthes falcataria ( L.) Nielson) mulai tersebar di pulau-
                      pulau  besar  Nusantara  pada  tahun  1871.  Sengon  Laut  atau  Sengon  Putih
                      yang berasal dari Pulau Banda, Maluku ini dikenal mampu tumbuh cepat pada
                      berbagai  kondisi  lingkungan.  Pada  umur  3  tahun  tingginya  sudah  18  meter
                      sedangkan umur 9 tahun tingginya mencapai 30 - 40 meter dengan diameter

                                                             1
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12