Page 151 - E-BOOK SEJARAH DAN BUDAYA INDONESIA
P. 151

SEJARAH SUKU DAYAK





































                       Suku  Dayak  berasal  dari  Kalimantan,  namun  tersebar  hingga  ke  Sabah  dan  Sarawak
               Malaysia. Menurut sejarah, suku ini pernah mendirikan kerjaan sebelum akhirnya dihancurkan
               oleh Majapahit. Peristiwa tersebut membuat masyarakat Dayak terpencar dan terdesak. Sebagian
               besar masuk Islam dan mengubah identitasnya menjadi orang “Melayu” atau orang “Banjar”. Dan
               sebagian  yang  tidak  masuk  Islam  kembali  menyusuri  sungai,  lalu  masuk  ke  pedalaman
               Kalimantan.  ebagai  masyarakat  adat,  Suku  Dayak  sangat  menjunjung  tinggi  adat  istiadatnya.
               Seperti  upacara  tiwah  yang  masih  dilestarikan.  Tiwah  merupakan  upacara  yang  dilaksanakan
               untuk mengantar rulang orang yang meninggal ke Sandung yang telah dibuat.

               ETIMOLOGI

                       Menurut Lindblad, kata Dayak berasal dari kata daya dari bahasa Kenyah, yang berarti
               hulu sungai atau pedalaman. King, lebih jauh menduga-duga bahwa Dayak mungkin juga berasal
               dari kata aja, sebuah kata dari bahasa Melayu yang berarti asli atau pribumi.  Dia juga yakin bahwa
               kata itu mungkin berasal dari sebuah istilah dari bahasa Jawa Tengah yang berarti perilaku yang
               tak sesuai atau yang tak pada tempatnya.

                       Istilah untuk suku penduduk asli dekat Sambas dan Pontianak adalah Daya (Kanayatn:
               orang  daya=  orang  darat),  sedangkan  di  Banjarmasin  disebut  Biaju  (bi=  dari;  aju=  hulu).Jadi
               semula istilah orang Daya (orang darat) ditujukan untuk penduduk asli Kalimantan Barat yakni
               rumpun Bidayuh yang selanjutnya dinamakan Dayak Darat yang dibedakan dengan Dayak Laut
               (rumpun Iban). Di Banjarmasin, istilah Dayak mulai digunakan dalam perjanjian Sultan Banjar


                                                                                                         151
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156