Page 42 - Kelompok 6 Kelas 12 SMA
P. 42
berhubungan dengan terjadinya hepatitis, kecuali pada keadaan tertentu seperti
mereka dengan gangguan sistem imun (immunocompromised), atau
transplantasi hati. Padahal, sekitar 200 kasus yang ada sekarang ini sebelumnya
sehat-sehat saja. Jadi, tentang penyebab pasti hepatitis kali ini memang masih
perlu penelitian lebih lanjut, setidaknya dalam empat aspek.
Pertama apakah mungkin ada perubahan pada adenovirusnya. Kedua, apakah
ada virus-virus lain yang juga bersama-sama berperan menimbulkan penyakit.
Ketiga, apakah ada faktor lain seperti toksin, pencemaran makanan atau aspek
lingkungan, serta keempat apakah mungkin ada hal tertentu pada pasien yang
terkena penyakit ini. Faktor lain juga masih harus diteliti, termasuk mungkin
adanya peningkatan kerentanan kepekaan anak-anak sesudah relatif rendahnya
sirkulasi adenovirus selama pandemi covid-19, serta juga kemungkinan lain
sehubungan koinfeksi dengan virus SARS-CoV-2.
WHO menegaskan hipotesis yang menghubungkan penyakit itu dengan vaksin
covid-19 tidaklah punya dasar ilmiah yang jelas dan sebagian besar dari anak-
anak yang sakit itu juga belum pernah mendapat vaksinasi covid-19. Sebelum
ada penyebab pasti, definisi untuk kasus terkonfirmasi (confirmed) memang
belum dapat ditegakkan. Sementara itu, memastikan apa penyebab penyakit juga
amat penting untuk menentukan langkah pencegahan dan penanganan yang
paling tepat.
Kelompok definisi kasus kedua ialah probable, yaitu pasien yang menunjukkan
gejala penyakit hepatitis akut (tanpa adanya virus hepatitis A sampai E), dengan
kadar serum transaminase >500 IU/L (AST atau ALT), yang berumur di bawah
16 tahun. Batasan umur itu dibuat karena sejauh ini memang umur tertinggi ialah
16 tahun, tentu kita akan lihat juga perkembangan datanya pada hari-hari
mendatang ini.
Sementara itu, kelompok definisi kasus ketiga ialah epi-linked, atau ada
hubungan epidemiologik. Yang masuk kelompok itu ialah seseorang yang
menunjukkan gejala penyakit hepatitis akut (tanpa adanya virus hepatitis A
sampai E), umur berapa saja, yang punya kontak erat/langsung (close contact)
dengan kasus probable sesuai dengan definisi di atas.
WHO memberikan catatan khusus, kalau pasiennya ada gejala dan keluhan
sesuai dengan hepatitis, tetapi hasil laboratorium serologi untuk mendeteksi
virus A sampai E belum ada, dan masih ditunggu, dapat disebut sebagai pending
classification. Seperti diketahui bahwa pada 1 Mei 2022 Kementerian Kesehatan
kita melaporkan adanya tiga kasus hepatitis akut berat yang meninggal dunia,
tetapi belum dilaporkan ada tidaknya hasil laboratorium virus hepatitisnya dari
A sampai E. Jadi, sementara ini, mungkin dapat dikelompokkan sebagai pending
classification. Definisi kasus itu tentu mungkin saja akan diperbarui kalau dalam
waktu mendatang akan ada bukti-bukti ilmiah baru.
37