Page 28 - SKI KELAS X MAN TRENGGALEK._Neat
P. 28

C. Peristiwa-peristiwa Penting dalam Dakwah Rasulullah Saw Periode

                    Makkah

                           Siksaan  terhadap  kaum  muslimin  bermula  pada  tahun  ke-4  kenabian.  Awalnya

                    siksaan itu terlihat lunak. Namun, seiring berjalannya waktu, kaum kafir Qurays semakin
                    gencar melakukan penyiksaan dan memuncak hingga pada tahun ke-5 kenabian. Selain

                    penyiksaan  yang dialami  kaum  muslimin  hingga berujung perintah melaksakan hijrah,

                    beberapa peristiwa penting juga terjadi selama Rasulullah Saw berdakwah di Makkah.
                    1. Hijrah ke Habasyah

                            Melihat berbagai macam siksaan dan derita yang dialami oleh kaum muslimin,
                      sementara  beliau  tidak  bisa  melindungi  mereka,  maka  Rasulullah  Saw    berkata

                      “tidakkah  sebaiknya  kamu  sekalian  pergi  ke  Habasyah?  Sesungguhnya  disana  ada
                      seorang raja yang tidak ada seorangpun teraniaya di sisinya, tinggallah di negeri itu,

                      sehingga Allah Swt memberi kemudahan dan jalan keluar dari apa yang kalian alami

                      saat ini
                            Pada  tahun  615  M  atau  tahun  ke  5  kenabian,    berangkatlah  kaum  muslimin

                      menuju Habsy.  Rombongan pertama dipimpin Usman bin Affan berjumlah 15 orang,

                      yang terdiri dari 11 laki-laki dan 4 wanita.  Kemudian, disusul rombongan yang kedua
                      dipimpin Ja’far bin Abi Thalib berjumlah hampir 100 orang.

                              Kedatangan kaum muslimin ke Habsy diterima oleh Raja Najasyi dengan baik.
                      Mereka mendapat perlindungan dan bantuan bahan makanan.  Perlakuan Raja Najasyi

                       terhadap umat Islam tersebut membuat kaum kafir Quraisy sakit hati.  Mereka mengutus

                       Amru bin Ash dan Abdullah bin Rabi’ah untuk menghadap Raja Najasyi.

                            Kedua utusan itu berkata kepada Raja Najasyi, ”Wahai Raja! Mereka telah pergi
                      dari negeriku dan datang ke negerimu.  Mereka orang-orang yang bodoh.  Mereka telah

                      melepaskan agama nenek moyang kami dan telah masuk agama baru  yang kami dan

                      kamu tidak mengetahuinya.  Maka kami diutus oleh pemimpin-pemimpin kami untuk
                      minta kepadamu agar mereka dikembalikan kepada kami”.

                            Raja Najasyi tidak mau memenuhi permintaan utusan itu sebelum mendengar

                      keterangan  dari  kaum  muslimin.    Lalu,  Raja  Najasyi  bertanya  kepada  umat  Islam,
                      ”Agama apakah yang menyebabkan kamu sekalian keluar dari agama nenek moyangmu

                      dan tidak mau masuk agamaku?”.
                            Kaum muslimin yang diwakili Ja’far bin Abi Thalib  menjawab, ”Wahai Raja!

                      Kami dahulu orang Jahiliyyah, menyembah berhala, memakan bangkai, berbuat jahat,



                                                                                 Sejarah Kebudayaan Isalam       15
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33